Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Livi Zheng, 26 tahun, punya cerita unik. Saat menggarap film Brush with Danger dulu, dia punya cara khas agar krunya selalu fit saat melakukan proses editing. Ia menyediakan kacang atom pedas agar anak buahnya yang semua bule itu tetap terjaga. Film bergenre action itu memang diproduksi di Amerika Serikat. "Itu jadi kudapan kala tim editing bekerja sampai larut malam," kata jebolan University of Washington ini, Rabu pekan lalu. Barangkali karena rasa kacang yang pedas itu, kelopak mata mereka menjadi terjaga. "Kalau persediaan mau habis, buru-buru pesan ke teman yang lagi balik ke Indonesia."
Tak hanya itu, Livi tak lupa menjaga stamina kru filmnya dengan memberi mereka jamu. Kali ini dia memilih jamu cepat saji yang mudah diperoleh di toko khusus produk Indonesia. "Jam kerja mereka sangat panjang. Agar tak masuk angin, aku minta mereka minum jamu," ujarnya. Gadis kelahiran Jawa Timur ini memang tak ingin melupakan dunia kuliner tanah airnya. Ia bahkan pernah memasakkan rawon untuk disantap anggota timnya. "Ternyata mereka semua juga senang," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo