Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Dokter Nadia Alaydrus memberikan edukasi kesehatan lewat TikTok.
Media Sosial cukup efektif dalam menyampaikan informasi kesehatan bagi remaja.
Keluhan masalah kesehatan banyak datang dari remaja putri.
BAGI Dokter Nadia Alaydrus, platform media sosial seperti TikTok dan Instagram sangat membantu aktivitasnya di dunia kesehatan. Dokter Nadia kerap memakai TikTok dan Reels di Instagram untuk memberi edukasi kesehatan bagi pengikut serta masyarakat luas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemilik sekitar 979 ribu follower (pengikut) di TikTok ini mengisi laman berandanya dengan berbagai topik kesehatan, dari ihwal pengasuhan anak, seperti informasi boleh-tidaknya anak mengkonsumsi makanan instan, hingga informasi kesehatan bagi para remaja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Nadia, di era digital seperti sekarang edukasi melalui platform media sosial sangat efektif untuk menyampaikan informasi, terutama bagi kalangan remaja. “TikTok kan banyak dipakai remaja dan generasi Z. Jadi kalau menyampaikan informasi bisa langsung mereka terima karena mereka sering scroll FYP di TikTok,” kata Nadia kepada Tempo di Jakarta, Selasa, 7 Maret lalu.
Selama memberi edukasi kesehatan, Nadia mengungkapkan, masalah yang banyak dikeluhkan datang dari remaja putri. Misalnya mereka mengeluhkan menstruasi yang cenderung tidak teratur atau masalah keputihan.
Nadia mengatakan biasanya dia menjelaskan kepada para remaja putri itu agar tidak perlu cemas atas masalah tersebut. “Kalau remaja yang baru pubertas, wajar kalau awal menstruasi siklusnya tidak teratur. Jadi tidak perlu cemas. Nanti juga akan menemukan siklusnya sendiri,” ujar dokter yang lahir pada 1993 dan memiliki hobi travelling ini.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo