FESTIVAL lagu rakyat di Newport, negara bagian Rhodes Island di
AS, tahun 1958. Seorang wanita berambut hitam, panjang
sepinggang muncul di panggung dan berteriak: "Saya ingin buka
sepatu dulu sebelum menyanyi, OK". Joan Baez, 18 tahun waktu itu
memetik gitar sambil menyanyi lagu All My Trials. Suaranya merdu
sendu dan cocok betul untuk membawakan balada rakyat. Tiga tahun
kemudian majalah Time menobatkan penyanyi yang suka bertelanjang
kaki itu sebagai Ratu dari Musik Rakyat. Joan yang kemudian
menikah dengan David Harris itu sering masuk keluar penjara
karena aktif dalam kegiatan anti segregasi yang dipimpin
almarhum Martin Luther King dan penentang gigih perang Vietnam.
Dan David suaminya juga pernah dihukum gara-gara menolak milisi.
Adalah Joan Baez yang di samping Jane Fonda, dibolehkan masuk ke
Hanoi, di akhir tahun 1972, tatkala pesawat-pesawat B-52 AS
sedang gen- car-gencarnya mengebom ibukota Vietnam Utara itu.
Ketika itu Joan memang jarang menyanyi, tapi berhasil memperkaya
album lagu-lagunya dengan sebuah balada tentang perang Vietnam.
Bercerai dari suaminya, Joan Bae yang sekarang, 35 tahun, bukan
lagi penyanyi asal Portland, California yang urakan. Berambut
lebih pendek, Joan kini suka mengenakan gaun dari toko terkenal,
bersepatu bagus dan mahal. Dia merasa sudah "lelah" sebagai
aktivis, sekalipun masih suka bicara soal perjuangan daripada
nyanyian. "Perubahan ini membuat saya merasa bersalah selama
berbulan-bulan", kalanya. "Tapi kemudian perasaan itu bisa
terbebaskan setelah saya membaca buku-buku tentang orang-orang
yang 'lelah' seperti saya".
Mungkin itu sebabnya Joan -- yang sesekali masih mencipta lagu
-- mencemoohkan anak-anak muda negerinya "Anak-anak muda yang
gemar menghadiri konser rock tentu saja tak mengerti lagu-lagu
saya". katanya. "Menurut saya, orang gemar memainkan lagu brisik
sekarang ini karena mereka tak mau menghadapi ketenangan, tak
mau berfikir tentang kematian. Juga tidak tentang akibat perang
Vietnam".
Kini Joan Baez yang lebih serign tinggal di rumah itu tengah
mengerjakan buku riwayat hidupnya. Berjudul Daybreak, buku itu
katanya, "berisi kehidupan saya yang penuh kristal tetesan air
mata". Dan kepada para pengagumnya yang mungkin kecewa, Joan
Baez berpesan: "Jangan fikirkan tentang saya di tahun 1960-an.
Jangan. Saya bukan lagi si Madonna. Saya kini sudah ketagihan
barang-barang indah. Kalau ada waktu, saya terbang ke Paris
untuk belanja. Dan orang tentu akan berbisik: Oh si Madonna kini
bergaun keren. Ah,alangkah sulitnya mengganti imajinasi".
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini