Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Banjir dua pekan lalu membuat Fredy Numberi, Menteri Kelautan dan Perikanan, sibuk luar biasa. Bersama regu penyelam dari Angkatan Laut, ia ikut menyelamatkan ratusan orang yang tinggal di kompleks Sunter Kodamar Angkatan Laut dari amukan banjir. Sebagian besar dari mereka adalah orang tua.
Dengan menggunakan perahu karet, mereka diselamatkan ke pusat pertokoan di dekat kompleks itu. Menyaksikan pasokan makanan yang tak teratur, Fredy pun mengusulkan dapur umum. ”Sekarang pasokan makanan lebih teratur,” katanya.
Namun, di antara ratusan orang yang dievakuasi itu tak tampak anggota keluarga Fredy. Ternyata keluarga Fredy yang tinggal di kompleks itu memilih bertahan di rumah. Rupanya istri dan anak-anaknya telah mengenakan pelampung yang terbuat dari ban dalam mobil bekas. ”Saya memang mengajarkan mereka untuk tidak mengalah pada alam,” ujarnya.
Fredy yang tak mengalah pada banjir siang itu tetap memilih masuk kantor. Bercelana pendek, bersepatu karet, ia mengendarai perahu karet. Di tempat aman dari banjir, ia melanjutkan perjalanan dengan truk marinir hingga di kantornya di kawasan Gambir, Jakarta Pusat. ”Di kantor saya baru ganti pakaian,” ucapnya. Ya, lima tahun sekali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo