Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Marzuki Usman, 63 tahun, dinobatkan jadi Raja Kertanegara. Ini terjadi dalam acara ketoprak yang diselenggarakan Perkumpulan Puspo Budoyo di Ciputat, Jumat malam dua pekan lalu. Marzuki menikmati peran barunya itu. Ia pun mempersiapkan diri. Berlatih serius sebanyak tiga kali. Untuk cengkok bahasa? Itu tak soal. Pria kelahiran Jambi ini pernah mengecap kuliah di Yogyakarta.
Hanya saja untuk soal rias wajah ala pemain ketoprak, Marzuki hampir menyerah. ”Nggak sanggup,” ujarnya. Ia rupanya jijik dengan bedak yang dibalurkan di wajah. Untung saja, saat akting di panggung ia pintar menyembunyikan rasa jijiknya. Justru celetukan Marzuki membuat puluhan penonton tertawa dan menikmati acara itu sampai selesai.
Dasar politisi, Marzuki masih sempat-sempatnya menitipkan pesan di akhir lakon. Ceritanya, se-suai dengan naskah, Raja Kertanegara akhirnya meninggal. Nah, sebelum meninggal, Marzuki berimprovisasi: ”Jasadku pasti musnah, tapi cita-citaku tidak lekang oleh zaman. Nanti, 2009, Marzuki Usman akan datang jadi Presiden Republik Indonesia.” Penonton pun ngakak. ”Kampanye! kampanye!” seru penonton.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo