Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Hadad Alwi

Bukan Pinggiran

8 April 2001 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seri album musik Cinta Rasul yang dilantunkan Hadad Alwi dan penyanyi cilik Sulis terjual jutaan. Tapi Hadad sendiri justru menolak disebut artis top. Ia lebih suka dipanggil sebagai saudara muslimin. Masalahnya, menurut Hadad, semua yang diperoleh berasal dari Allah. Dengan kata lain, berada di tengah sorotan seperti laiknya artis bukanlah impian pria kelahiran Solo, Jawa Tengah, 35 tahun lalu itu.

Meskipun begitu, bukan berarti kiprah bermusik Hadad mandek di pinggiran. Buktinya, belum lama ini ia telah merampungkan album nasyid dalam bentuk orkestra yang digarap di Melbourne, Australia. Untuk album ini, Hadad menggamit Dwiki Dharmawan sebagai penata musik. Selama di "benua koala" ini, Hadad mengaku sangat terkesan pada sikap profesional Orkes Simfoni Victoria yang mengiringinya. "Saya heran, mereka cukup dua kali latihan sebelum rekaman, dan hasilnya juga bagus," kata Hadad.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus