Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anjing adalah Hadi Soesastro's best friend alias teman terbaiknya. Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies itu memelihara 15 ekor anjing sebagai teman bermain di rumahnya di kawasan niaga Pondok Indah, Jakarta Selatan. Segerombolan anjing dari jenis pincher, dalmatian, bullteerrier, borzoi, dan asgan itu masing-masing punya nama. Delila, misalnya, merupakan panggilan mesra anjing yang paling senior.
Bersama istrinya, bapak dua anak itu mengurus sendiri si Delila dan gengnya. Nggak repot tanpa pembantu? "Wah, sudah biasa," kata Hadi pekan lalu. Karena itu, di kalangan orang-orang tertentu, Hadi dikenal sebagai penyayang anjing. Sampai-sampai pengamat ekonomi kondang Sri Mulyani Indrawati, karena pergi ke luar negeri, pernah menitipkan seekor anjing miliknya ke Hadi. Tak jelas nama anjing titipan itu. Tapi Hadi tentu tak akan memanggil dengan nama pemiliknya.
Bella Saphira Menang Gugatan
Tirulah Bella Saphira dalam membela kepentingannya. Bintang iklan dan sinetron itu pernah meneken kontrak dengan PT Unilever dan PT Wira Pamungkas untuk menjadi bintang iklan sabun Lux. Setelah masa kontrak lewat, ternyata masih ada billboard iklan sabun Lux bergambar Bella. Merasa dirugikan, wanita berambut panjang itu menggugat pihak pengontraknya.
Senin pekan lalu, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tak dinyana memenangkan Bella. Dia dinyatakan berhak memperoleh ganti rugi Rp 100 juta dari Unilever. Memang, uang ini belum otomatis bisa dinikmati Bella lantaran tergugat naik banding. Namun perkara Bella tergolong pertama kalinya di dunia iklan.
Lin Che Wei Ganti Profesi
Bagi Lin Che Wei, 31 tahun, menjadi analis ekonomi itu enak. "Setiap hari saya bisa menemui hal yang berbeda dan tetap mengikuti perkembangan," kata bapak dua anak ini. Namun lebih enak lagi menjadi pengusaha. Karena itu, mulai Mei mendatang Lin akan menjadi direktur investment banking di salah satu perusahaan sekuritas di Singapura. Sebagai tanda pamit, pria asal Bandung itu menggelar acara perpisahan di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis pekan lalu. Banyak teman yang menyangka acara itu bukan untuk perpisahan. "Saya geli. Sampai-sampai saya harus meyakinkan teman-teman bahwa acara itu untuk perpisahan," kata Lin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo