KEGILAAN kepada Elvis Presley belum berakhir, meskipun sudah 12 tahun penyanyi ini masuk liang kubur. Koran sensasional Inggris, The Sun, pekan lalu menyediakan hadiah sejuta poundsterling bagi siapa saja yang bisa membawa Elvis ke kantor koran itu -- dalam keadaan hidup. Maksudnya, tentu Elvis palsu, tapi sidik jari, data gigi, dan lain-lain harus sama, termasuk bisa membawakan tiga lagu pop Elvis. Raja Rock ini memang rasanya belum juga mau mati, setidaknya bagi berjuta cewek di dunia yang pernah mendengar suaranya yang besar itu mendayu-merayu-sengau, bibir yang sensual dan goyangnya menggila. Bahkan Priscilla, jandanya, mendapat sawab hingga jadi aktris tenar kini. Tapi Elvis pernah seperti mau menangis . "Aku tak pernah punya hubungan cinta yang awet .... Tahukah kau bahwa aku tak akan pernah tahu apakah seorang wanita mencintaiku atau mencintai Elvis Presley ?" Kalimat ini muncul di buku If I Can Dream: Elvis's Own Story yang segera terbit. Larry Geller, penulis buku itu, adalah juru tata rambut yang melayani mendiang Elvis selama 12 tahun. Buku itu ditulis dengan rasa sayang kepada Elvis, tanpa menyembunyikan kebrengsekan mendiang di saat-saat akhir hidupnya. Tapi bukan kebrengsekan seks. Bahkan Larry Geller mengisyaratkan bahwa Elvis sudah impoten di saat-sat itu. Ia berpacaran dengan Ginger Alden, toh tak terjadi apa-apa. Elvis mengakui, "Aku tidak punya kekuatan untuk melakukan itu dengan Ginger." Tubuhnya memang payah. Selain Elvis bergantung pada obat, ia menyukai makanan yang penuh gula, lemak, kolesterol. Usai ulang tahunnya ke-40, di tahun 1975, dokter mendiagnose tubuhnya: anusnya membesar, hatinya rusak, dan ia menderita glukoma. Berat badannya berlebih hampir 25 kg -- dan ia terlampau manja untuk mengubah semua itu. "Orang mengira aku ini gemuk," katanya membela diri, "ini bukan lemak, ini air." Suatu peristiwa terjadi suatu dinihari. Elvis baru saja menelan sejumlah pil sambil melahap makanan favoritnya menjelang tidur: cheeseburger. Efek obat mulai bekerja, dan ia tertidur sambil menelan roti dan keju itu. Hampir saja ia mati tercekik karena cheeseburger macet di tenggorokannya. Larry dan seorang lain segera menolong: merogoh sepotongan besar cheeseburger dari tenggorokan Elvis. Sang Raja bisa bernafas lagi, tapi tetap tak sadar apa yang terjadi. Dalam kemanjaan itu, penyanyi ini tertarik pada buku-buku spiritual, dan Larry-lah yang memberikannya dengan rajin. Larry memang orang yang percaya kepada hal-hal "spiritual", dan ia merasa sudah mendapatkan firasat beberapa hari sebelum Sang Raja mati. Tak jelas apakah Elvis juga tahu bahwa umurnya pendek. Beberapa bulan sebelum ia meninggal, konon Elvis bilang, "Aku tahu, aku kelihatan gembrot sekarang. Aku akan kelihatan jelek sekali di acara televisi nanti. Tapi dengar: aku akan kelihatan bagus di peti matiku." Pada umur 42 tahun, Elvis tiba-tiba meninggal dunia. Ia masuk peti mati itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini