IA hadir dengan tampang militer, Sabtu pekan lalu. Tenang, tak banyak senyum, selalu bersikap tegak. Tapi Pangeran Maha Vajiralongkorn, putra mahkota Muangthai, yang hadir dalam Pameran Dirgantara Indonesia 86 mewakili ayahnya, sangat teliti menyaksikan pameran pesawat di bekas pelabuhan udara Kemayoran, Jakarta. Kabarnya ia - memang seorang penerbang pesawat tempur jenis F-5E - ditugasi memilih contoh pesawat yang dipamerkan untuk angkatan udara negaranya. Konon pula, sebelum ia mengunjungi Indonesia, banyak bertanya kepada adiknya, Putri Mahachakri Sirindhorn, yang pernah ke Indonesia pada 1984. Vajiralongkorn, 34, pun menyempatkan membaca buku Chom Chor Malati, buah tangan Sirindhorn, mengenai kesan perjalanan selama di Indonesia. Memang, sang pangeran, yang gemar mee krob mi goreng kering, tak akan cuma berputar-putar di Kemayoran. Sebelas hari di Indonesia ia pun akan ke Borobudur, Mendut, Bali, dan mengunjungi beberapa markas militer. Kurang jelas apakah obyek tersebut terakhir itu juga ada di buku yang dibacanya. Sebenarnya anak kedua Bhumibol Adulyadej ini tak berminat jadi raja. Repotnya, seorang kakak dan dua adiknya semua perempuan. Dialah satu-satunya yang bisa calon pengganti Raja - dan menurut kabar terakhir, tak lama lagi ia akan dinobatkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini