Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ADA pemandangan berbeda yang menarik perhatian model dan aktris Kelly Tandiono saat menyelam di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, awal Juli lalu. Ia masih bisa menjumpai pari manta, penyu, hingga hiu sirip putih. Namun, di sejumlah titik, ia mendapati terumbu karang yang terlihat pucat. "Terumbu karangnya tidak sebagus dulu," kata Kelly, 34 tahun, saat dihubungi, Selasa, 13 Juli lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kelly sering menyelam di perairan Pulau Komodo sejak pertama kali berkunjung ke sana pada 2011. Namun kondisi biota laut, ikan, hingga terumbu karangnya banyak yang rusak. "Sampah juga banyak sekali. Lumayan sedih, sih," ujar perempuan yang memiliki hobi triatlon ini. Kelly mengunggah video kegiatannya menyelam di Instagram.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, terumbu karang di perairan Pulau Komodo rusak akibat praktik penangkapan ikan dengan bom. Tapi kondisinya berangsur membaik setelah penjagaan perairan diperketat. Di beberapa titik, upaya pemulihan terumbu karang juga dilakukan. Praktik penangkapan ikan dengan bom sudah tidak lagi dijumpai di sana.
Kelly juga mencermati riuhnya Pelabuhan Labuan Bajo. Satu dasawarsa silam, ia melihat jumlah kapal pesiar yang bersandar masih bisa dihitung dengan jari. Kini jumlahnya puluhan. Dengan makin banyaknya sampah, Kelly prihatin sekaligus heran terhadap pengelolaan Labuan Bajo yang digadang-gadang menjadi destinasi wisata sekelas Bali. "Kalau pengelolaan sampahnya enggak benar akan gawat. Bagaimana jadi the next tourist place jika enggak dijaga?" ucapnya.
Selama dua pekan berlibur, Kelly Tandiono berlayar dari Labuan Bajo ke Lombok, Pulau Moyo dan Teluk Saleh, Nusa Tenggara Barat; dan Bali. Saat menyelam di Teluk Saleh, misalnya, ia berjumpa dengan seekor hiu paus di bawah kapal nelayan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo