Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Hubungannya dengan Eva Eliza

Menaker sudomo masih sendiri. calon istrinya, eva eliza dikabarkan sudah bertunangan dengan orang lain. sementara, abdullatif husein sallam, staf kedubes arab saudi, menyarankan tetap membujang. (pt)

24 Januari 1987 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TARGET Menteri Tenaga Kerja Sudomo tak tercapai. Hingga pekan lalu ia masih sendiri, meski sekali-sekali terlihat juga bersama "calonnya", Eva Eliza. Repotnya, terbetik kabar, gadis Minang itu sudah mem-PHK-kan Sudomo. Kabarnya, Eva sudah bertunangan, dengan orang lain. Menanggapi kabar itu, kepada wartawan TEMPO, Pak Domo cuma ketawa. Sementara itu, ada yang menasihati agar Sudomo tetap saja membujang. Nasihat itu datang dari kuasa usaha ad interim Kedubes Arab Saudi, Abdullatif Husein Sallam, yang diselipkan dalam pidato resmi pada sebuah upacara resmi juga. Yakni Jumat pekan lalu ketika peresmian BLK PT Putera Pertiwi di Jakarta. "Saya sudah mendengar dari rekan saya orang Indonesia, banyak yang meminta agar Bapak Menteri dapat jodoh lagi," kata Husein. "Tapi saya sarankan, kalau Bapak Menteri kawin, setengah waktunya tentu dikhususkan untuk istri tercinta, dan setengahnya untuk bekerja. Lebih baik seluruh waktunya untuk bekerja." Husein, yang berjubah sampai menyentuh tanah dan mengucapkan sambutan dalam bahasa Arab - diterjemahkan langsung oleh stafnya sehingga hadirin dan Pak Domo tertawa - menyebutkan tenaga Pak Domo begitu kuat. Buktinya, ia bisa memenuhi permintaan tenaga kerja ke Arab Saudi. "Sering kali saya merasa, saya tak bisa mengejar kegiatan beliau, walau saya lebih muda," katanya. Lalu Husein, yang memang kocak, itu menutup pidatonya, "Tapi mungkin baik juga kalau beliau kawin, saya dapat mengejar beliau dalam keaktifannya." Sudomo tak mau kalah. Ia menyelipkan jawaban dalam sambutannya, "Barangkali Yang Mulia bisa mencarikan alternatif. Saya bukan besi, tapi manusia biasa. Susahnya, orang bujangan yang mempunyai tenaga berlebihan, tapi tidak dipakai, nah, ini bagaimana?" Barangkali diekspor saja, Pak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus