PADA usia 40-an kini Rahayu Effendi, menurut istilah dia sendiri, "berubah haluan". Ia tak mau disebut telah bertobat. "Kalau bertobat itu cukup dengan mengaji dan memejamkan mata, khusyuk kepada Allah. Ya, 'kan?" katanya pekan lalu. Itu berarti, Yayuk tak lagi berurusan dengan dunia glamour para bintang film. Pakaiannya kini khas: menutup leher hingga pergelangan kaki, sementara kepala pun berjilbab, atau berkerudung. Urusannya kini adalah sebuah pasar swalayan yang diberinya nama Kharisma, yang didirikannya secara bekerja sama dengan Rumah Yatim As-Syafi'iyah di Pondok Gede, Bekasi. Dan karena itu semua karyawatinya pun ditentukan memakai kerudung. Dan jangan mencoba mencari minuman beralkohol di sini, percuma. Tak berhenti di situ, "jalan baru" Yayuk. Ia juga mengangkat anak yang masih berumur satu bulan, dipeliharanya sendiri. Dan dengarlah nama anak perempuan itu, Sitti Chadijah nama istri Nabi. "Bahagia, bahagia atas ridlo Allah. Itulah haluan saya sekarang," kata Yayuk. Itu semua karena ia merasa masa lalunya tak pantas dilanjutkan. Contohnya, ini dia sendiri juga yang mengatakan, hingga kini ia masih disebut bom seks. "Padahal, saya ini 'kan sudah bekas." Dan akibat berubah haluannya itu, Yayuk kini tak lagi memikirkan menikah untuk kedua kalinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini