Ide sendiri

DIA disebut "otak" segala macam quiz untuk TVRI. "Mungkin ada benarnya," ujar Nyonya Ani Sumadi (40 tahun) "karena saya memegang acara itu sejak 1969." Namanya selalu terpampang di layar teve sebagai "pengarah acara" dua minggu sekali. "Bahkan yang mengetik pertanyaan, saya sendiri. Ini untuk menjaga kerahasiaan." Selama 10 tahun jadi pengasuh, sudah jutaan lembar surat diterimanya baik berupa kritik maupun saran. Beberapa studio daerah telah pula minta acara yang serupa. Yang bisa dipenuhinya baru Medan (1972) dan Yogya (1973). Menikah dengan drs. Sumadi 1961 dua-duanya waktu itu masih pegawai RRI 1962. Ani Sumadi pindah ke TV sebagai penyiar --seperti juga di RRI dulu. 1968, Ani mendapat tugas belajar ke Kanada satu tahun untuk teknik produksi televisi. "Tapi beberapa bulan setelah saya kembali ke tanah air, saya dengan resmi minta berhenti. " Sebabnya? Suaminya diangkat sebagai Direktur TVRI. Tentu tidak sedap. "Saya sendiri tidak merasa ada perobahan sikap setelah suami saya jadi direktur," ujarnya. "Tapi soal quiz ini tidak saya pelajari di Kanada," ujarnya. Ditingkatkannya sendiri, mulai dari acara cerdas tangkas sampai ke big guiz yang berhadiah besar. Ide, bahan teknik pembawaan, rekaman dan editing nyaris semuanya dikerjakannya sendiri. Ani juga banyak membaca untuk memberi bobot pertanyaannya. Walhasil, ibu 3 orang allak ini cukur repot dah.