Imunisasi anti polio oleh presiden

TIGA bayi di bawah usia satu tahun menjadi tamu di kediaman Presiden Soeharto, Jalan Cendana, Jakarta Kamis pekan lalu. Ini bukan bayi ajaib, lho, yang jalan sendiri bertamu, tapi mereka digendong ibu masing-masing. "Umurnya berapa bulan? Siapa namanya?" tanya Ibu Tien kepada ibu si bayi. "Mohammad Prakoso Adji, Bu. Baru empat bulan," jawab Ny. Adji Suntoro. Ibu Tien lalu memegang dagu bocah itu dengan lembut. Giliran berikutnya didekatinya Jivian Gondosaputra, 2,5 bulan, putra Nyonya Gandhi, dan Hanggapati Kusumawardani, 4,5 bulan, yang berada di gendongan ibunya, Nyonya Samiyono. Tiga bayi itu merupakan wakil bayi-bayi se-Indonesia yang menerima langsung imunisasi dari Presiden, dalam kaitannya dengan Hari Anak Nasional yang dirayakan Rabu pekan ini. Prakoso Adji mendapat giliran pertama imunisasi dari Presiden. "Apakah ini untuk yang pertama kali diimunisasi?" tanya Pak Harto. Ny. Adji mengangguk, sementara sang bayi tenang-tenang saja pipinya dielus Pak Harto. Presiden lalu meneteskan obat antipolio di mulut Prakoso Adji. "Dua tetes saja, Pak," Ibu Tien mengingatkan. Seperti mengerti bahwa acara sudah selesai, ketiga bayi mulai rewel dan mulai menangis. "Mau bobo, ya, kepanasan, ya. Masuk ke dalam saja Bu, supaya nggak sumuk," ajak Pak Harto kepada ibu-ibu itu. Acara yang dihadiri Menkes Suwardjono Surjaningrat itu memang berlangsung di teras kediaman Presiden.