Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DELAPAN tahun lalu, Intan Nur Aini, 21 tahun, masih pakai seragam SMP. Tapi dalam pikiran model sampo itu sudah kepingin jadi artis yang diarahkan sutradara Maruli Ara. Kala itu, sinetron Ci-nta yang diperankan Deasy Ratnasari dan Primus Yustisio begitu diidola-kan. Termasuk sang sutradara yang ia panggil Abang.
Nah, mimpi itu menjadi nyata ke-tika ia dilibatkan da-lam serial drama Dunia Tan-pa Koma pada seri ke-8, 9, dan 10 yang di-tayangkan- mu-lai September nanti di -RCTI. ”Kesampaian, deh, ke-te-mu sang idola. Maka-nya- akting saya nggak boleh- menge-cewakan Abang,” ucapnya.
Tanpa proses reading ka-rena waktu ke-tat, pemeran korban pemerkosaan Monita itu tak menggali atau ber-ima-jinasi dari karakter ma-na- pun. ”Masukkan Monita da-lam dirimu,” kata Intan me-runut pesan si Abang.
Apa kesulitan memeran-kan Monita yang diperkosa Dion, mantan pacarnya sen-diri? ”Waktu saya tahu yang me-merankan Dion- ada-lah Christian Sugiono, saya bilang…, ‘Yaaa..., si Abang, yang jadi pemerkosa-nya kok ganteng begini’?” Intan terke-keh-ke-keh.
Syuting sudah berlalu. Intan pun men-da-pat panggi-lan sayang dari Abang. Ia dipang-gil Nur. ”Abang memang iseng,” kata-nya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo