PASANGAN muda bintang film Rano Karno, 24, dan atlet tenis meja nasional Nani, 23, tetap saja kompak meski belum mendapat anak setelah rumah tangga mereka berusia tiga tahun. "Kami tidak bercerai seperti yang digembar-gemborkan orang," kata Nani dengan tegas, sambil merebahkan kepalanya di dada Rano. Yang benar, keduanya "bercerai" dengan profesi masing-masing. Nani sudah mengundurkan diri dari latihan tenis meja di klubnya, Ayam Merak. Bahkan, setahun lalu, ia juga berhenti bekerja di BNI 46 cabang Blok M. "Atas nasihat dokter, saya mesti istirahat. Saya dan Mas Rano ingin punya anak," kata Nani, juara tenis meja yunior ASEAN 1978. Menurut pemeriksaan medis, Nani mengalami penyempitan rahim karena terlalu banyak berolah raga. Rano juga "bercerai sementara" dengan film. "Menurut anjuran dokter, saya juga harus beristirahat," kata Rano. Kelelahan fisik dan pikiran dalam pembuatan film konon mempengaruhi kesuburan aktor ini. "Penyebabnya bukan Nani saja," tambahnya. Segala usaha sudah ditempuh pasangan ini untuk memperoleh keturunan. Selain berkonsultasi dengan beberapa dokter ahli, Nani juga dirawat seorang dukun pijat. "Setiap malam Jumat saya diurut," katanya. Sekarang, di sudut ruang tamu rumah mereka ditaruh meja bilyar untuk mengisi kekosongan suami-istri itu. Pasangan ini pun hanya boleh main bilyar dua jam sehari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini