SUDAH setahun lebih aktris Jenny Rachman tinggal di Solo. Tapi selama itu ia mengurung diri bagai dipingit. Pengawalnya saja ada tujuh orang. Di rumahnya yang mewah dan luas, ia tak mau dan tak boleh menerima tamu sembarangan. Dengan tetangga pun tak peduli. ''Kala itu, ada sedikit ketegangan hidup. Jadi, lebih baik menenangkan diri,'' kata Jenny, 33 tahun. Tapi dalam bulan puasa ini pingitan itu kendur. Bahkan rumahnya terbuka untuk tempat pengajian dan tarawih. Ia pun kini mulai banyak bergaul, mendengarkan nasihat para sahabatnya. Mengapa berubah? ''Karena keluarga kami sudah tenang, mesra dengan suami,'' katanya. Memang, sebelum ini, Jenny ada masalah dengan keluarganya. Tepatnya ada isu yang membuat hubungannya dengan sang suami, Budi Prakoso, jadi tegang. Itu sudah menjadi cerita masa lalu. Sekarang Jenny sudah sibuk dengan bisnis pakaian muslimnya di Solo, sementara suaminya berbisnis di Jakarta. ''Saya mulai kerasan di Solo, dan doyan jajanan Solo,'' katanya. Masih akan main film? ''Jelas. Film tak akan kami lepaskan. Saya sadar reputasi dan potensi saya di sana,'' kata ibu seorang anak berusia lima tahun ini. Ia pun berniat memproduksi film kolosal. Malah, sebulan lagi ia akan membuat rumah produksi bersama Deddy Mizwar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini