Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Jagoan Laga

2 Februari 2015 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

NAMA Livi Zheng, 25 tahun, dan Ken Zheng, 19 tahun, ramai dibicarakan setelah film Brush with Danger-yang disutradarai, diproduseri, dan dibintangi kakak-adik ini-masuk daftar Eligible Movies for 87th Academy Awards.

Saat ini Livi dan Ken sama-sama tinggal di Amerika Serikat. Livi sebenarnya bukan nama baru dalam dunia film. Sebelumnya, dia tercatat sebagai produser film seri Laksamana Cheng Ho (2008) dan The Empire's Throne (2014), yang masuk nominasi film terbaik Boston Film Festival 2014.

Setelah Brush with Danger masuk daftar seleksi awal nominasi Academy Awards ke-87, adakah rencana untuk memutar film itu di Indonesia?

Yah, mudah-mudahan akhir tahun ini. Brush with Danger masuk pilihan Oscar (Academy Awards) dari hampir 50 ribu film yang dibuat di Amerika dalam setahun.

Brush with Danger mendapat kritik pedas dari sejumlah media, termasuk The New York Times. Apa kalian sebal?

Tidak sebal, kok, karena sudah diperkirakan juga. Lagi pula tidak semua film diulas New York Times. Bisa diliput Times saja sudah suatu kebanggaan, walau ada beberapa kata pedas dari mereka. Kalau mau jadi seniman, enggak boleh sebal kalau dikritik.

Ken, kenapa Anda tertarik menjadi atlet wushu, bahkan juara termuda wushu Indonesia?

Sebenarnya pada mulanya saya tidak tertarik belajar bela diri, tapi pada waktu SMP kelas II, saya dirisak kakak kelas SMA. Dengan sengaja bola basket ditendang ke mata saya, sampai berdarah. Jam tangan dan jaket saya juga diambil. Jadi saya belajar berkelahi dari kakak saya dan kemudian saya melawan kakak kelas SMA. Ini membuat Livi khawatir saya menjadi berandal. Kakak saya selanjutnya menyuruh saya menyalurkan ilmu bela diri saya ke pertandingan. Kakak saya selalu mengajarkan bahwa berkelahi itu adu kekuatan fisik, tapi yang bisa memenangi perkelahian dengan cepat adalah bisa memadukan antara the way of thinking, keberanian, dan kontrol emosi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus