BEGINILAH Raisa dan Mikhail Gorbachev menjalani masa pensiun. Gorby tidak sibuk lagi, meskipun ia mengurusi yayasan yang mengkaji masalah pengembangan demokrasi. Kini, Gorby lebih sering mengajak istrinya jalan-jalan berdua, supaya Raisa sembuh dari pukulan moril yang dideritanya. Kudeta Agustus silam, yang dimotori KGB untuk menjungkirkan Gorby, telah menyebabkan ia trauma. Ketika itu, Raisa sedang asyik bercengkerama dengan Gorby, menikmati indahnya pemandangan Laut Hitam. Tiba-tiba saja kudeta berlangsung, dan mereka disekap di dacha, vila musim panas hasil rancangan Raisa itu. Raisa syok. Setelah kudeta buyar dan mereka kembali ke Moskow, Raisa berubah menjadi wanita tua yang gemetaran dan gagu mendadak. "Saya begitu terpukul oleh pahitnya pengkhianatan," kata Raisa. Pukulan kedua, pada Natal lalu, Gorby mengundurkan diri dari Kremlin. Karena itu, mereka harus pindah dari wisma kepresidenan ke flat berkamar tiga di kompleks perumahan yang sama, Jalan Kosygin, Moskow. Untungnya, berbagai kelonggaran dan hak istimewa masih mereka sandang, misalnya bila Raisa ingin menjahitkan baju, masih ada penjahit pribadi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini