Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

tokoh

Lukisan Petruk untuk Istana Baru

Djoko Pekik melukiskan tokoh Semar dan Petruk yang menggambarkan pemerintahan saat ini. Bakal dipajang di istana kepresidenan yang baru.

22 Februari 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SETELAH nyoblos pada pemilihan umum tahun lalu, pelukis Djoko Pekik mendapat ide membuat lukisan tentang Petruk, tokoh punakawan dalam pewayangan Jawa. Sepulang dari bilik suara, ia menyapukan cat pada kanvas. Lukisan itu rampung empat bulan kemudian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam lukisan berjudul Petruk Jadi Ratu, Semar Kusirnya itu, Pekik menggambarkan Petruk sedang berjalan sambil menyalami orang yang berkerumun. Ada petani dan ibu-ibu yang menggendong anaknya. Di seberang mereka, dibatasi jalan yang membelah kerumunan, berdiri orang-orang berdasi dan berjas, juga deretan gedung yang menjulang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di belakang Petruk, Semar terlihat mengemudikan kereta kencana. Dalam pewayangan, Semar adalah pengasuh dan penasihat golongan kesatria. Menurut Pekik, karyanya menggambarkan Dewa Semar yang memegang kendali bangsa Indonesia pasca-reformasi. Sedangkan Petruk didapuk sebagai pelaksana pemerintahan. “Sekarang Dewa Semar mengendalikan kereta kencana karena Petruk jadi ratu,” ujar Pekik, 83 tahun, kepada Tempo di rumahnya di Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu, 8 Februari lalu.

Presiden Joko Widodo kepincut lukisan itu. Saat menemui Pekik di Gedung Agung Yogyakarta, 31 Desember 2019, Jokowi menyatakan lukisan itu akan dipajang di istana kepresidenan yang baru di Kalimantan Timur pada 2023. Jokowi sempat mengutarakan keinginannya memboyong lukisan berukuran 5 x 2 meter itu ke rumahnya. “Tapi, kata Pak Jokowi, enggak muat,” ucap Pekik.

Lukisan yang kini disimpan di Ruang Soedirman Gedung Agung Yogyakarta itu, kata Pekik, dibeli dengan harga miliaran rupiah. Namun ia enggan mengungkap detail harganya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus