BUPATI Boyolali Muhammad Hasbi berkaul. Kalau Kota Boyolali berhasil meraih Adipura, ia akan jalan kaki sendirian. Ternyata betul Boyolali merebut hadiah itu. Dan Hasbi, 52 tahun, yang belakangan dijuluki Bupati Kedungombo- karena Waduk Kedungombo punya banyak masalah- harus membayar kaul itu. la pun memilih jalan kaki Boyolali-Desa Kuwiran yang jaraknya 12 km. Desa itu kebetulan menang dalam lomba desa tingkat wilayah pembantu gubernur Surakarta. Jumat dua peka lalu, usai salat subuh, Hasbi sudah berada di depan rumah dinasnya. Pakaian pun sudah lengkap, kaus, celana panjang, sampai sepatu pun berwarna putih. Eh, belum selangkah berjalan, istrinya, Tatik muncul dengan pakaian olahraga juga. "Saya ikut," ujar sang istri. Hasbi pun mengangguk. Beberapa langkah berjalan, muncul Ketua DPRD, mau ikut. Lalu muncul lagi Sekwilda, para Kepala Bagian, dan akhirnya rombongan pun genap 40 orang. Mula-mula Hasbi heran. "Jangan ada yang pingsan, lho," kata Hasbi kemudian. Setelah tiga jam berjalan, Hasbi dan rombongannya tiba di Kuwiran dengan bersimbah peluh. Kepala Desa Kuwiran Suliyo juga sudah siap dengan hidangan nasi pecel. Jadi, siapa yang membocorkan kaul ini? Ternyata istri Hasbi sendiri, karena tak tega melihat sang suami kepanasan seorang diri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini