Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“I just imagine it,” kata Marsha, mengutip jawaban anaknya tentang makna gambar itu, kepada Tempo di Jakarta, Jumat, 10 Mei lalu. Suaminya, Vino Bastian, yang mendampingi Jizzy melukis, memastikan tidak campur tangan. Marsha menelepon guru taman kanak-kanak anaknya dan bertanya tentang pengenalan agama. Jawabannya nihil. Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 2018 yang baru merampungkan syuting film Bebas, yang akan tayang Oktober mendatang, itu bergetar.
Keberagaman, Marsha melanjutkan, tertanam dalam keluarganya. Marsha, 40 tahun, memeluk Islam setelah menikah dengan Vino, tujuh tahun lalu. Mereka tinggal di kediaman ibunda Marsha di Cinere, Jawa Barat, yang memeluk Katolik. Pohon Natal menghiasi rumah mereka setiap akhir tahun, sementara ketupat dan opor selalu tersaji saban Lebaran. “Jizzy tumbuh dalam keberagaman. Mudah-mudahan terus begitu,” ujar Marsha.
Bocah itu kini sedang belajar saum. “Dia bangun, sarapan, melewatkan snack pagi di sekolah, dan baru makan waktu makan siang,” tutur Marsha. “Menurut dia, itu puasa, he-he-he….”
Ridwan Kamil. TEMPO/ Prima Mulia
Doa Untuk Liverpool
GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil mendadak jadi komentator sepak bola. Saat ditemui dalam pertemuan delapan kepala daerah di Bogor, Jawa Barat, Rabu, 15 Mei lalu, dia yakin Liverpool bakal jadi juara Eropa. Tim kesayangannya itu akan menghadapi Tottenham Hotspur pada final Liga Champions, Ahad, 2 Juni nanti.
Ridwan, 47 tahun, mengatakan The Reds—julukan Liverpool—sedang bagus-bagusnya. Mereka baru menyelesaikan Liga Primer Inggris di posisi kedua, hanya terpaut satu poin dari juara bertahan Manchester City. Kemenangan di Madrid, tuan rumah laga final Liga Champions, dia melanjutkan, akan menjadi pengobat kegagalan di liga domestik. “Sebagai Liverpudlian, saya doakan biar ada kebahagiaan di bulan puasa,” ucapnya. “Apalagi Mohamed Salah (penyerang Liverpool) orang saleh. Jadi, kalau menang, perfect.”
Keyakinannya makin berlipat melihat lawan di kejuaraan tertinggi Eropa itu merupakan sesama tim Inggris. “Track record-nya tidak bikin Liverpool terlalu repot. Dalam lima pertemuan terakhir, Liverpool menang tiga kali, sekali seri, dan sekali kalah,” ujarnya.
Ridwan tidak menyiapkan nazar demi kemenangan Salah cs. Dia hanya akan menyiarkan kabar kemenangan tersebut kepada lebih dari 10 juta pengikutnya di media sosial. Sesuatu yang tidak dapat dia lakukan saat Liverpool takluk oleh Real Madrid dalam laga kompetisi yang sama tahun lalu.
Ishii Masafumi. www.instagram.com/jpnambsindonesia
Dijuluki Kakek Lucu
DUTA Besar Jepang untuk Indonesia, Ishii Masafumi, 61 tahun, gemar mengunggah foto menu makan siangnya di Instagram. Hampir setiap hari ia memamerkan hidangan makan siangnya yang khas Indonesia. Berbagai masakan Nusantara pernah ia cicipi, dari mi kocok Bandung, bihun kuah kepiting Pontianak, nasi gudeg Yogyakarta, soto Banjar, hingga laksa Betawi.
Ishii menyukai makanan Indonesia sejak menjabat Direktur Hubungan Oseania dan Asia Divisi Asia Tenggara di Kementerian Luar Negeri Jepang pada 1999. Saat itu, ia kerap mengunjungi Indonesia. Saking doyannya, ia sampai-sampai tak bisa menyebutkan makanan Indonesia yang paling ia sukai. “Saya suka semuanya. Masakan Indonesia cocok bagi lidah orang Jepang karena kami juga suka makan nasi dan mi,” kata Ishii melalui surat elektronik, Jumat, 17 Mei lalu.
Kebiasaannya mengunggah foto sajian makan siang, Ishii menjelaskan, adalah bagian dari caranya berdiplomasi dengan Indonesia. Ishii, yang bertugas di Indonesia sejak 2017, ingin menggaet anak muda Indonesia agar lebih tertarik pada Jepang. Menurut dia, cara itu cukup berhasil. Setiap foto yang ia unggah selalu kebanjiran komentar.
Ishii tak pernah absen membaca komentar-komentar tersebut. Beberapa pengikutnya kerap merekomendasikan masakan Indonesia yang wajib dicoba. Ada pula yang pernah menegurnya, misalnya saat ia menyisakan sambal di piringnya. “Banyak yang memanggil saya kawaii ojiichan atau kakek lucu. Saya senang sekali karena banyak warga Indonesia yang mengenal saya,” ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo