Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Senin pagi pekan lalu, Asty Ananta, 31 tahun, bangun pagi hari dengan kondisi berbeda. Rambut panjang terurainya yang sudah menemani selama hampir 18 tahun tak ada lagi. Kini diganti rambut potongan pendek di bawah telinga. "Terasa ringan dan plong. (Jadi) ngaca melulu, deh," ujarnya Senin pekan lalu di Jakarta. Terakhir kali presenter dan pemain sinetron ini berambut pendek saat duduk di bangku sekolah menengah pertama. Asty memutuskan memotong rambut demi mengikuti program amal Shave for Hope, yakni penggalangan dana bagi anak-anak penderita kanker melalui Yayasan Pita Kuning Indonesia.
Rambut gadis kelahiran Semarang ini dipotong seorang bapak yang memberikan donasi terbesar lewat dirinya. Keputusan tersebut diakui Asty cukup berat karena dulu sang ibulah yang memintanya berambut panjang. Maka ia pun meminta izin kepada ibunya, yang memahami setelah tahu tujuannya untuk amal. Eh, ternyata teman-temannya yang keberatan. "Sampai ada yang bilang harus nyumbang berapa biar enggak jadi dipotong, ha-ha-ha…!"
Asty bergeming. Lagi pula dia punya alasan cespleng: "Rambut bisa tumbuh lagi, kan?"
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo