POLISI rahasia Inggris, Scotland Yard, Selasa pekan lalu menggerebek dua tempat kediaman Boy George di London. Tentu saja tak ada hubungannya dengan tingkah penyanyi rock ini yang biasa berdandan seperti cewek. Yang dicari polisi bukan anting-anting rambut palsu atau lipstick, tapi heroin. Serangan menjelang fajar ini tak menghasilkan apa-apa. Tak ditemukan heroin di dua tempat itu. Lalu, apa kabar Boy ? Terbetik desas-desus ia berada di New York, di pusat kesehatan khusus untuk korban kecanduan obat bius. Sementara itu, surat kabar Inggris Daily Mirror menyebutkan, Boy George dirawat seorang dokter bernama Meg Patterson di suatu tempat yang dirahasiakan. Boy akhirnya memang ditahan, Sabtu pekan lalu -- setelah penasihat hukum penyanyi tersebut melaporkan tempat Boy berada. Maka, manajer rekaman Boy pun mencemaskan penahanan itu. Bukan karena ada rencana rekaman dalam waktu dekat, tapi karena kesehatannya. "Mudah-mudahan dalam hal ini polisi keliru," kata Richard Branson, manajer itu. Langsung muncul jawaban dari polisi: berdasarkan pemeriksaan dokter, Boy George sehat walafiat, siap menjawab semua pertanyaan. Dan Boy memang diinterogasi, selama 9 jam di hari Minggunya. Malam harinya televisi Inggris menyiarkan pertemuan dokter itu dengan Boy George, dan penyanyi ini memang tampak lebih kurus daripada biasanya. Dokter itu mengakui bahwa pasiennya yang nyentrik itu memang kecanduan heroin dengan serius, meski belum dalam tahap berbahaya. Dikejar-kejarnya Boy George karena ulah salah seorang saudara kandungnya, David O'Dowd. David inilah yang sebelumnya mengumbar keterangan kepada para wartawan bahwa Boy punya kebiasaan hidup yang mahal, hampir tiap hari membelanjakan uangnya sekitar US$ 1.200 untuk membeli heroin. Oh, Boy, benarkah itu?.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini