"BIASANYA menjelang pertandingan dia jarang ngomong," ujar Jane,
isteri pemegang kejuaraan All England delapan kali, Rudy
Hartono. Jane bilang begitu beberapa hari sebelum dia
melahirkan. Kalau Rudy dalam suasana bertanding, Jane
menghindari hal-hal yang mungkin bisa membuat suaminya naik
pitam atau mendongkol. Biarpun pada kenyataannya Rudy selalu
senang bergurau dan jarang marah.
Sarapan pagi Rudy, demikian cerita Jane, berupa segelas kacang
hijau yang telah disaring dan telur ayam. Jane sendiri yang
pernah sekolah sekretaris secara iseng-iseng bekerja pada sebuah
butik di Hotel Hilton, milik saudara sepupunya. Biasanya dari
jam 10.00 sampai jam 16.0. Sampai menjelang melahirkan.
Dan bayi itu lahir sehari sebelum Rudy berangkat ke London untuk
mempertahankan kejuaraannya, 8 Maret 1978. "Ini merupakan hadiah
paling berharga bagi saya," ujar Rudy, yang menikahi Jane bulan
Nopember 1976. Sampai Kudy berangkat, nama yang pasti belum
tersedia untuk bayi laki-lakinya--walaupun sebelum lahir Rudy
ingin sebuah nama Sanskrit. "Supaya indah dan bermakna
kelihatannya,' katanya Bahkan, katanya waktu itu, "nanti kalau
lahir laki-laki saya kasih nama Ken Arok. " Tapi untuk sementara
ia minta disebut saja anaknya itu Rudy Hartono Eka Putera. "Yang
pasti, semangat saya bertanding sekarang ini sudah mantap."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini