KEMALANGAN dan keberuntungan seperti saudara kembar, kata Vina Panduwinata, penyanyi yang beralamat di Bogor, tapi jarang tidur di rumahnya. Kamis malam pekan lalu, misalnya, si burung camar ini tidur di Jakarta, supaya lebih mudah mempersiapkan diri menjelang keberangkatannya ke Jerman Barat. Itu keberuntungannya. Dan bila kemudian kamarnya di Bogor itu dibobol maling, Jumat dini hari, itulah kemalangannya. Yang digondol maling justru bagian penting dari profesi Vina, yakni pakaian panggung. "Mahal, tuh, sebijinya ratusan ribu. Total semua, ya, lima belas jutaan,' katanya. Hitungannya kira-kira, sebuah baju itu harganya Rp 500.000. Tentu rata-rata, karena menurut Vina satu baju ada yang "cuma" Rp 100.000, tapi ada pula yang lebih dari setengah juta rupiah. Malah, nah ini yang menyebabkan Vina lebih sewot, salah satu dari 15 busana panggung itu ada yang dirancang secara eksklusif untuk penampilannya di Jerman Barat dan negara-negara lain di Eropa. Urusan maling itu sekarang urusan polisi. Menurut Panduwinata, ini ayah Vina tentu saja, anjing pelacak yang dibawa polisi kehilangan jejak setelah tiba di jalan. "Memang saya lengah. Sudah beberapa kali Vina minta agar kaca nako di kamarnya diperbaiki. Bukan cuma soal keamanan, Vina pun sering masuk angin," kata sang ayah. "Tapi, dua puluh tahun saya tinggal di sini, baru sekarang kemalingan." Dan cuma barang tertentu yang diambil maling, ya Vina itu, eh, pakaian Vina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini