"SALAM empat lima, nih, ye" terdengar suara nyaring yang manja di telepon. Itulah salam khusus Titiek Puspa untuk semua karyawan majalah ini yang disampaikan Sabtu pekan lalu. Apa itu? "Salam devaluasi. Rasain sendiri dan tanggung sendiri," katanya, sembari cekikikan. Titiek, penyanyi bercucu yang tetap awet muda ini, lagi gemar-gemarnya ber-nih ye. Di pentas Panggung Gembira HUT RRI pekan lalu di Bogor, ia meledek banyak orang dengan nihye-nihye. PLN pun menurut Titiek kependekan dari Perusahaan Listrik Nih ye? Di pentas HUT RRI ke-41 itu, Titiek banyak menyebut-nyebut kata honorer. "Itu kenangan lama. Antara 1959 dan 1964, saya pegawai honorer di RRI Jakarta. Sehabis menyanyi pulangnya naik becak sambil membawa beras. Enak sekali," katanya. "Itu betul-betul guyon tidak iri karena tidak sempat diangkat jadi pegawai tetap di lingkungan RRI." Meski, boleh dikata ia tetap jadi langganan RRI tiap ulang tahun. "RRI itu bagi saya rumah dan tempat tinggal saya, saya besar di sana. Tapi, waktu HUT RRI itu, kok katering saya tidak dipakai." Becanda, nih, ye?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini