Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEPERTI banyak kegiatan lain, berbuka puasa bersama di era pandemi Covid-19 bisa dilakukan secara virtual. Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza melakoninya pada Sabtu, 2 Mei lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melalui konferensi video, Hammam, 57 tahun, mengajak kawan-kawan lamanya yang pernah bekerja di portal berita Astaga.com pada 2000 untuk berbuka bersama meski tak bertemu muka. “Saya bilang ke mereka, ayo buka bersama pakai virtual meeting sajalah, he-he-he...,” kata Hammam saat dihubungi, Selasa, 12 Mei lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hammam melempar ajakan itu sehari sebelumnya ke grup pesan instan yang berisi 50 rekannya. Ia mengirimkan tautan undangan konferensi video ke dalamnya. Gayung bersambut, ada sepuluh orang yang bergabung esoknya.
Layaknya buka puasa bersama, mereka mengobrol sambil menyantap makanan. Sebagian memesan masakan Korea yang ditawarkan salah seorang teman di grup yang memiliki usaha restoran Negeri Ginseng itu. “Aku pesan sundubu-jjigae (sup khas Korea) dan bulgogi. Ada juga yang ikut buka bersama tapi makannya mi instan, bukan ramyeon, he-he-he...,” tutur pria yang pernah menjadi chief portal officer di Astaga.com ini.
Dalam perbincangan virtual itu, Hammam menceritakan kesibukannya memimpin BPPT dalam membantu penanganan wabah corona. Menurut dia, BPPT membuat alat tes untuk mempercepat deteksi dan penelusuran kontak orang-orang yang positif Covid-19. “Kita kan harus melandaikan kurva (penularan Covid) itu, caranya ya harus banyak tes. Jangan sampai Indonesia ketinggalan dalam urusan testing,” ucapnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo