BIANG musik bertutur asal Ambon, Franklin (Franky) Hubert
Sahilatua, 29 tahun, ketemu jodoh di Kota Buaya: penyanyi
Harwantiningroem, dipanggil Antiek. "Cinta kami bersemi karena
sering ketemu," kata Franky. Mereka berkenalan ketika mentas
bersama di panggung kolam renang Tegalsari, Surabaya, delapan
tahun silam.
Franky dan Antiek, yang berbeda agama, menikah di kantor catatan
sipil Surabaya, 24 Desember. Kendati sudah bergaul lama, Franky
pagi itu tampak agak pucat dan gemetar sewaktu pengantin wanita
memasangkan cincin perkawinan di jari manisnya.
Apa pasal? Ternyata yang jadi penyebab cincin yang dipasangkan
Antiek, 26 tahun, kekecilan buat jari Franky. Baru setelah
seorang kerabat mempelai membasahi cincin itu dengan ludah benda
tersebut bisa terpasang. Upacara pemasangan cincin ini sampai
Sekitar lima menit -- biasanya cuma beberapa detik saja.
Pesta perkawinan Franky (Protestan) dan Antiek (Islam)
diselenggarakan di Hotel Bumi Hyatt, Surabaya, bertepatan dengan
Malam Natal. "Agar mudah mengenangnya," alasan Franky yang akan
berbulan madu dengan mengitari Kota Jepara, Ambarawa, dan
Magelang. Ia tak menyebut kelangsungan duet bersama adiknya
Jane, yang di blantika musik nasional populer dengan nama Franky
& Jane. Siapa tahu akan muncul duet baru: Franky & Antiek?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini