Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Komunitas Lentera berkunjung ke sekolah tiap akhir bulan.
Komunitas berbagi ilmu tentang dunia kerja.
Lentera menjembatani masyarakat umum dengan dunia pendidikan.
Komunitas Lentera bakal memulai awal 2024 dengan mengunjungi salah satu sekolah di Kota Padang, Sumatera Barat. Semua persiapan telah dilakukan, tapi sekolah yang menjadi target kegiatan belum dipastikan. Sebab, siswa-siswanya masih libur semester.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami sedang melakukan persiapan dengan membentuk panitia. Nanti para panitia yang menentukan lokasi. Untuk saat ini, belum jelas sekolah mana yang bakal dituju,” Kata Bendahara Komunitas Lentera Ilmi Mufita kepada Tempo pada Sabtu, 6 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kegiatan tersebut bakal dilaksanakan pada Sabtu, 27 Januari mendatang. Mereka memang punya kegiatan rutin setiap Sabtu akhir pekan sejak komunitas ini lahir pada 2021. Mereka bergerak ke sejumlah institusi pendidikan, dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama, hingga panti asuhan di Sumatera Barat untuk berbagi ilmu dan inspirasi.
Umumnya, kegiatan komunitas berbagi cerita dengan para siswa tentang dunia pekerjaan dan profesi setiap relawan. Para relawan di Komunitas Lentera terdiri atas berbagai profesi, dari pegawai negeri sampai guru. Jumlah relawan kini mencapai 162 orang.
Seorang relawan dari Komunitas Lentera sedang memakaikan atribut bandana untuk anak-anak di salah satu sekolah dasar. Dok. Komunitas Lentera
Penggagas komunitas ini adalah Ilmi Mufita, Siti Nurazizah Noviyani, Indah Lutfianah, dan Yulismarika Putri. Mereka bekerja di tempat berbeda. “Kami dulu satu tempat tinggal di Kota Padang. Bisa disebut empat sekawanlah. Karena tidak tahu bagaimana menghabiskan waktu libur dengan cara positif, kami mendirikan Komunitas Lentera,” ujar Fita.
Nama Lentera berarti penerang. Ini berkaitan dengan visi Lentera, yakni untuk ikut serta berkontribusi dalam dunia pendidikan. Lentera juga bertujuan mewadahi dan menjembatani masyarakat umum dengan dunia pendidikan. Orang-orang dari beragam profesi bisa ikut berbagi, mengajar, serta memberi motivasi dan inspirasi untuk anak-anak Indonesia.
Saat awal berdiri pada Agustus 2021, Lentera belum memiliki relawan. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak anak muda berminat terlibat. Menurut Fita, komunitas ini cocok untuk anak-anak muda atau para pekerja yang membutuhkan kegiatan positif pada akhir pekan. Lentera bersifat kerelawanan, bukan komunitas komersial.
Anak-anak sedang mencoba alat-alat pekerjaan salah seorang relawan yang bekerja di PLN. Dok. Komunitas Lentera
Cara Lentera mengajak anak muda ikut dalam kegiatannya adalah rutin berkampanye di media sosial. Lalu pengurus membuka pendaftaran secara terbuka bagi relawan yang ingin terlibat. “Jadi, untuk bisa ikut kegiatan Komunitas Lentera, harus daftar dulu jadi relawan. Setelah itu tunggu jadwal kegiatan,” kata Fita.
Sejauh ini para pengurus komunitas bersama relawan baru menjangkau sekolah tingkat dasar, menengah pertama, dan panti asuhan untuk berbagi pengetahuan di luar ilmu yang dipelajari di sekolah. “Kami paling jauh melakukan kegiatan itu di Kota Bukittinggi. Ke depannya, kami ingin juga masuk ke sekolah menengah atas,” katanya.
Penyampaian materi dilakukan dengan cara yang seru dan menyenangkan. Bisa menggunakan alat peraga, didukung proyektor, memakai musik, atau bahkan alat musik, foto, video, dan pengeras suara. Serta dibarengi dengan permainan yang menghibur dan menyenangkan anak-anak. Kegiatan biasanya berlangsung 4-5 jam. “Kami buat kegiatan tersebut tidak membosankan.”
Tim Lentera juga memotivasi anak-anak untuk membangun cita-cita dan mimpi besar.
FACHRI HAMZAH (PADANG)
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo