Koil

MAJALAH Time edisi Asia tiba-tiba menulis kiprah Koil, kelompok musik asal Bandung, dalam edisi terbarunya. Grup musik ini dipandang hebat karena konsistensinya. Sejak berdiri, kelompok ini tetap setia di jalur underground. Mereka menerbitkan sendiri album-albumnya. Tahun lalu mereka memang sempat murtad. Koil menjalin kerja sama dengan perusahaan rekaman besar dan albumnya Megaloblast laku hingga 30 ribu kopi. Tapi belakangan mereka keluar dari perusahaan itu dan kembali ke habitat lamanya, sebagai pemusik bawah tanah. Ditulis oleh majalah besar jelas semacam penghargaan. Namun personel Koil malah santai saja. "Saya tahunya juga karena dikirimi SMS oleh mantan istri," ujar Otong, sang pemimpin kelompok band ini. Bukan sok cuek. Sebabnya, ia selama ini memang tak pernah membaca koran atau majalah, apalagi majalah berbahasa Inggris.