MENKO Kesra Surono, Menteri Perindustrian A.R. Soehoed, dan
Gubernur DKI Tjokropranolo bersama 7 orang lainnya barusan
terpilih sebagai 'pria berbusana terbaik 1980'. "Ya, biar saja,"
komentar Soehoed. "Apa kalau saya yang terpilih perlu komentar?"
Tetapi, "ya, deh. Saya senang," katanya.
Sedang Surono, ketika didatangi anggota panitia pemilihan,
antara lain Dewi Motik -- untuk diminta kesediaannya menghadiri
pelantikannya 14 Maret -- tak urung mengkritik. "Waktu
pengumumannya kurang tepat," katanya. "Kita masih dalam musibah
tenggelamnya Kapal Tampomas." Kecuali itu, dari pemilihan itu,
"kesan kemewahan masih terasa."
Karena itu pula agaknya Tjokropranolo lantas menganggap "kurang
menyenangkan" kalau ia dipilih hanya karena "terbaiknya saja."
Kalau ia dipilih karena selalu mengenakan pakaian dalam negeri,
"itu saya terima dengan gembira," katanya. Ia mengaku selama ini
selalu memakai dan memasarkan hasil dalam negeri. "Mulai dari
sepatu sampai pakaian," katanya. "Dan itu menyenangkan. Saya tak
merasa malu."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini