INILAH jawaban teka-teki Moenadi. Tepat di hari raya Imlek, 5
Februari, bekas gubernur Ja-Teng itu resmi memperistri Tan Li
Chuk, janda berusia 27 tahun, anak pemilik sebuah toko emas di
Sala. "Saya berusaha menjadi pelopor pembauran dengan
contoh-contoh," ujar Moenadi, 57 tahun, duda beranak tiga.
"Saya sendiri belum punya anak, lho?" ujar Tan Li Chuk yang
sejak masuk Islam 6 Januari lalu berganti nama menjadi Yuyuk
Fatimah. Ia meralat berita TEMPO 10 Januari. "Jandanya memang
benar," tambahnya.
Akad nikah dilangsungkan di gedung baru OPS Rokok Surakarta yang
kecil, di Manahan, Sala. Hanya disaksikan anggota keluarga.
Sebagai mas kawin, Moenadi memberikan Al Qur'an yang konon
dibeli di luar negeri. Resepsi pernikahannya kemudian
dilangsungkan di aula PT Palur Raya, pabrik bumbu masak yang
didirekturi mempelai pria. Hadir 200 undangan baik pri maupun
nonpri.
Istri barunya itu, kata Moenadi, akan tetap tinggal di Sala. Ia
sendiri di Semarang. "Dari Semarang ke Sala 'kan hanya beberapa
jam. Tidak sulit kalau mau ketemu, katanya sembari tertawa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini