ANAK perempuan Bung Karno di New York? Judul siaran berita The
New York Times awal Desember lalu menyebut nama seorang wanita
yang lagi krisis bisnisnya: Rukmini Sukarno, usia 35 tahun.
Ditulis bahwa: dengan uang pemberian ayahnya (Almarhum Bung
Karno) dan hasil menyanyi di beberapa rumah opera, penyanyi
seriosa yang kabarnya pernah main dalam Madame Butterfly (dan
beberapa petikan opera lainnya) ini punya keinginan bisnis
angkutan kapal. Dikabarkan, beberapa waktu yang lalu Rukmini
memenangkan tender pengangkutan beras dari Amerika Serikat ke
Indonesia (sebanyak 33.000 metrik ton).
Tahun 1976 ia memang pernah sial: ditolak oleh American Trade
Sales Inc. -- agen Pemerintah RI di sana -- untuk mengangkut
200.000 metrik ton. Ia waktu itu kekurangan uang ketika kontrak
akan ditutup, di samping tidak memenuhi beberapa kewajiban.
Perwakilan RI di New York juga ragu ketika dia beberapa kali
merobah nama kapal -- yang ternyata hanya sebuah kapal kecil
saja. Perobahan itu barangkali ada hubungannya dengan keterangan
para penasehat hukum yang menyebutkan bahwa kapal tersebut
pernah ditahan dua kali dan ditolak oleh sebuah perusahaan
Jepang. Rukmini waktu itu lantas mengajukan tuntutan lewat
Mahkamah Tinggi di New York untuk mendapat ganti dua kali AS$ 5
juta. Tuntutannya ditolak.
Kepada New York Times, Rukmini mengatakan bahwa usaha kapalnya
sampai kini adalah hasil kompanyon dengan tokoh Black Muslim,
Herbert Muhammad, kakak Wallace Muhammad. Dia juga menyatakan
ada bisnis dengan Pemerintah Meksiko - "tapi ini rahasia Iho."
ujarnya. Juga pengiriman cengkeh dlari Tanzania ke Indonesia,
"sayalah yang menanganinya."
Perusahaannya berjumlah tiga buah. Jet Lines, Bella Inc. dan
Sukarno InternationaL Gajinya pribadi, katanya, cuma AS$20.000
setahun. "Itu gaji saya sebagai presiden dari tiga perusahaan."
Tapi penghasilan dari bisnis keluarga sekitar AS$ 300 ribu.
Tambahnya: "Saya ini kan anak tertua dari tujuh bersaudara dan
juga anak kesayangan ayah saya. Dan peninggalan ayah lumayan
juga banyaknya."
Betulkah Rukmini anak Almarhum Bung Karno? Dan kaya dari
peninggalan ayahnya? "Ya, mudah-mudahan anaknya Bung Karno kaya
sungguhan," kata Guntur Sukarno Putera. "Kalau mau tahu tentang
dia, tanya aja deh sama Oom Bardjo."
Mr Subardjo, bekas Menteri Luar Negeri dalam Kabinet Sukiman,
waktu Toeti Kakiailatu dari TEMPO menanyakan soal Rukmini,
menerangkan: "Dia itu kan cuma mengaku-aku. Tidak pernah
diangkat resmi oleh Almarhum."
Nama asli Rukmini adalah Nyuk Lan. Ketika masih gadis dia
bersekolah di Santa Ursula, Jalan Pos Utara, Jakarta. Saat
itulah Nyonya Subardjo di rumahnya membentuk semacam sekolah
tari. Sekolah ini kemudilm cukup terkenal, dan maklum waktu itu
dunia pelajaran tari belum seramai sekarang, berhasil mendapat
subsidi Pemerintah. Ada juga yang bahkan bisa dikirim ke luar
negeri.
"Yang kami kirim antara lain Wowor dan Nyuk Lan itu," kata
Nyonya Subardjo. "Nyuk Lan memang berbakat dalam seni suara."
Salah seorang juri yang memilih Nyuk Lan pergi ialah almarhum
Pelukis Dezentje. Nyuk Lan alias Rukmini kemudian jadi terkenal
di sana. Ketika Bung Karno mengadakan kunjungan kenegaraan ke
beberapa negara Eropa, bertemu jugalah Almarhum dengan Rukmini
ini. Tentu saja Presiden RI yang pemurah ini menganggap anak
kepada semua mahasiswa dan orang kedutaan. Apalagi kalau dia
terkenal di luar negeri, mestinya.
Lebih dari itu Nyonya Subardjo mengatakan: Nyuk Lan tidak pernah
pulang ke Indonesia lagi. Tidak sepucuk surat pun pernah dia
layangkan kepada orangtuanya, yang miskin yang mungkin masih
tinggal di Jakarta. The New York Times mengabarkan bahwa Nyuk
Lan menikah dengan Frank Latimore Kline, seorang aktor film TV.
Anaknya baru seorang, bernama Christopher. Kata Nyonya Subardjo
lagi: "Setahu saya, dia itu dulunya Kristen. Kalau dia
berhubungan dengan Black Moslem, apa dia masuk Islam ya? Atau
barangkali dia pakai nama Indonesia kepada mereka untuk bisnis?"
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini