Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Krisis

Rukmini sukarno, 35, alias nyuk lan yang mengaku anak bung karno, diberitakan the new york times, bahwa bisnisnya mengalami krisis. nyuk lan tak pernah ke indonesia, telah menikah dengan aktor film tv.

24 Desember 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ANAK perempuan Bung Karno di New York? Judul siaran berita The New York Times awal Desember lalu menyebut nama seorang wanita yang lagi krisis bisnisnya: Rukmini Sukarno, usia 35 tahun. Ditulis bahwa: dengan uang pemberian ayahnya (Almarhum Bung Karno) dan hasil menyanyi di beberapa rumah opera, penyanyi seriosa yang kabarnya pernah main dalam Madame Butterfly (dan beberapa petikan opera lainnya) ini punya keinginan bisnis angkutan kapal. Dikabarkan, beberapa waktu yang lalu Rukmini memenangkan tender pengangkutan beras dari Amerika Serikat ke Indonesia (sebanyak 33.000 metrik ton). Tahun 1976 ia memang pernah sial: ditolak oleh American Trade Sales Inc. -- agen Pemerintah RI di sana -- untuk mengangkut 200.000 metrik ton. Ia waktu itu kekurangan uang ketika kontrak akan ditutup, di samping tidak memenuhi beberapa kewajiban. Perwakilan RI di New York juga ragu ketika dia beberapa kali merobah nama kapal -- yang ternyata hanya sebuah kapal kecil saja. Perobahan itu barangkali ada hubungannya dengan keterangan para penasehat hukum yang menyebutkan bahwa kapal tersebut pernah ditahan dua kali dan ditolak oleh sebuah perusahaan Jepang. Rukmini waktu itu lantas mengajukan tuntutan lewat Mahkamah Tinggi di New York untuk mendapat ganti dua kali AS$ 5 juta. Tuntutannya ditolak. Kepada New York Times, Rukmini mengatakan bahwa usaha kapalnya sampai kini adalah hasil kompanyon dengan tokoh Black Muslim, Herbert Muhammad, kakak Wallace Muhammad. Dia juga menyatakan ada bisnis dengan Pemerintah Meksiko - "tapi ini rahasia Iho." ujarnya. Juga pengiriman cengkeh dlari Tanzania ke Indonesia, "sayalah yang menanganinya." Perusahaannya berjumlah tiga buah. Jet Lines, Bella Inc. dan Sukarno InternationaL Gajinya pribadi, katanya, cuma AS$20.000 setahun. "Itu gaji saya sebagai presiden dari tiga perusahaan." Tapi penghasilan dari bisnis keluarga sekitar AS$ 300 ribu. Tambahnya: "Saya ini kan anak tertua dari tujuh bersaudara dan juga anak kesayangan ayah saya. Dan peninggalan ayah lumayan juga banyaknya." Betulkah Rukmini anak Almarhum Bung Karno? Dan kaya dari peninggalan ayahnya? "Ya, mudah-mudahan anaknya Bung Karno kaya sungguhan," kata Guntur Sukarno Putera. "Kalau mau tahu tentang dia, tanya aja deh sama Oom Bardjo." Mr Subardjo, bekas Menteri Luar Negeri dalam Kabinet Sukiman, waktu Toeti Kakiailatu dari TEMPO menanyakan soal Rukmini, menerangkan: "Dia itu kan cuma mengaku-aku. Tidak pernah diangkat resmi oleh Almarhum." Nama asli Rukmini adalah Nyuk Lan. Ketika masih gadis dia bersekolah di Santa Ursula, Jalan Pos Utara, Jakarta. Saat itulah Nyonya Subardjo di rumahnya membentuk semacam sekolah tari. Sekolah ini kemudilm cukup terkenal, dan maklum waktu itu dunia pelajaran tari belum seramai sekarang, berhasil mendapat subsidi Pemerintah. Ada juga yang bahkan bisa dikirim ke luar negeri. "Yang kami kirim antara lain Wowor dan Nyuk Lan itu," kata Nyonya Subardjo. "Nyuk Lan memang berbakat dalam seni suara." Salah seorang juri yang memilih Nyuk Lan pergi ialah almarhum Pelukis Dezentje. Nyuk Lan alias Rukmini kemudian jadi terkenal di sana. Ketika Bung Karno mengadakan kunjungan kenegaraan ke beberapa negara Eropa, bertemu jugalah Almarhum dengan Rukmini ini. Tentu saja Presiden RI yang pemurah ini menganggap anak kepada semua mahasiswa dan orang kedutaan. Apalagi kalau dia terkenal di luar negeri, mestinya. Lebih dari itu Nyonya Subardjo mengatakan: Nyuk Lan tidak pernah pulang ke Indonesia lagi. Tidak sepucuk surat pun pernah dia layangkan kepada orangtuanya, yang miskin yang mungkin masih tinggal di Jakarta. The New York Times mengabarkan bahwa Nyuk Lan menikah dengan Frank Latimore Kline, seorang aktor film TV. Anaknya baru seorang, bernama Christopher. Kata Nyonya Subardjo lagi: "Setahu saya, dia itu dulunya Kristen. Kalau dia berhubungan dengan Black Moslem, apa dia masuk Islam ya? Atau barangkali dia pakai nama Indonesia kepada mereka untuk bisnis?"

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus