Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meluncurkan album mini, hanya berisi dua lagu, seperti menebus keinginan lama Abdullah Makhmud Hendropriyono, 70 tahun, untuk terjun ke dunia musik. Mantan Kepala Badan Intelijen Negara ini mengaku gemar bermain musik sejak remaja. Ia terampil menyanyi dan memainkan gitar. Tapi garis nasib yang menarik Hendro ke dunia militer dan pemerintahan mengurungkan niatnya menekuni musik. Kini, setelah pensiun, hasratnya berkesenian terwujud dengan meluncurkan album berisi dua lagu. "Ini hobi saja, jadi tidak ada peluncuran besar-besaran," katanya pekan lalu. Album tersebut diluncurkan tepat pada hari jadinya, 7 Mei.
Dua lagu yang liriknya semua ditulis Hendro itu berjudul Kumis dan Di Situ Kadang Saya Merasa Sedih. Kenapa kumis? Rupanya, itu jawaban Hendro atas keheranan banyak orang pada keputusannya memelihara kumis dua tahun terakhir. Ya, banyak orang heran, juga pangling, gara-gara selarik rambut halus di atas bibirnya tersebut. Menurut Hendro, ketika berpapasan, Presiden Joko Widodo bahkan sempat tak mengenalinya. "Terus dia balik lagi," ujar tokoh tim sukses Jokowi-Jusuf Kalla ini, tersenyum. Penasaran kayak apa lirik Kumis?
Saya dulu tidak berkumis/ wajahku pucat luar biasa/sekarang saya piara kumis/ supaya tampak gagah perkasa....
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo