M enjelang datangnya bulan puasa, Bimo Setiawan alias Bimbim, 37 tahun, pemimpin band Slank, malah sedih. Pekan lalu, dua hari menjelang jatuhnya bulan suci itu, dia malah mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang, di depan markas Slank, di bilangan Pancoran, Jakarta Selatan. Eh, pertanda apa, sih? Lagi sedih karena dia harus menahan lapar dan haus? Kalau itu sebabnya, sih, bisa-bisa dia dikeroyok penggemarnya.
Aksi itu tak lain mengajak siapa saja, penggemarnya kek atau politikus di negeri ini, untuk bersikap prihatin terhadap keadaan negeri ini yang tak juga sembuh. Katanya, "Sejak reformasi sampai bom Marriott meletus, apa pernah bangsa ini mengibarkan bendera setengah tiang?" katanya. Nah, momen Ramadan ini, menurut dia, merupakan bulan yang pas untuk merenungkannya.
Namun, khawatir bila aksinya diikuti oleh penggemarnya yang berjumlah ratusan ribu orang itu, dia buru-buru menambahkan bahwa gerakan ini tidak wajib diikuti kaum Slankers. "Ini hanya gerakan moral, kok," ujarnya. Menjelang Lebaran, Merah Putih itu akan berkibar penuh. "Satu bulan introspeksi, satu bulan setengah tiang. Pas Lebaran, kita merdeka kembali," kata Bimbim seraya tersenyum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini