PENYANYI remaja yang pernah mewakili Indonesia 5 dalam kontes ratu kecantikan sedunia di London, tahun 1983, Titi Dwi Jayati, 19, kali ini ikut lari pagi di Malang. Tak urung suasana Ahad pagi pekan lalu di kota sejuk itu jadi semarak. Titi, yang didampingi Penyanyi Harvey Malaiholo, berada di barisan depan. Setelah berlari satu kilometer, napas Titi megap-megap. Tapi penyanyi rock yang suka berjingkrak di panggung ini tetap berlari sampai ke garis finish - setelah menempuh jarak lima kilometer. "Kalau lebih dari lima kilometer, bisa mampus barangkali," katanya. Titi memang tidak kewalahan sekalipun, mulai kilometer kedua, langkahnya berangsur pelan. Begitu tiba di garis finish, mukanya tetap pucat pasi. Panitia lomba, Yayasan Jantung Sehat Cabang Malang, segera ambil inisiatif melarikan ke rumah seorang penduduk, dan menyuruhnya beristirahat di sana. Masyarakat Malang pagi itu mengira artis ini pingsan. "Tidak pingsan, kok, cuma capek sekali. Soalnya, di Jakarta, saya tak biasa lari pagi," kata Titi. Ternyata, lari pagi itu membawa keberuntungan bagi Titi. Malam harinya, di gedung bioskop Malang, Titi dengan lincah menyanyikan lagu pop Like a Virgin. "Berkat lari pagi, napas saya bertambah enak malam ini," kata penyanyi yang juga pemain film ini, dari panggung. "Lari pagi ternyata enak, asal tidak sambil dicubiti dan dimintai tanda tangan. Pagi tadi, banyak pemuda iseng mencubit saya, itu yang bikin lemes." Dan Ahad malam lalu, Titi, yang tergolong bisa membawakan beberapa jenis lagu, tampil dalam Jazz saja, pergelaran menyambut ulang tahun Jack Lesmana di Taman Ismail Marzuki. Ia berduet dengan Indra Lesmana, pacarnya, dalam nomor manis When I Fall in Love, lagu yang biasa dinyanyikan Nat King Cole.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini