HAMPIR setiap kali perayaan hari ulang tahun pengusaha terkenal T.D. Pardede diperingati bersamaan dengan Dies Natalis Universitas Darma Agung, Medan, perguruan tinggi yang dipimpinnya. Yang istimewa kali ini adalah perayaan ulang tahun Pardede, Rabu pekan lalu, ditandai dengan hinggapnya burung merpati betina di kepala Pak Katua. "Enam puluh sembilan tahun aku hidup, baru kali ini ditenggeki burung dara. Mungkin akan membawa tuah dan rezeki," katanya. Karena burung tak juga terbang walau diusir dengan tepuk tangan dan sorak para mahasiswa, Pardede memberi isyarat untuk membiarkan saja burung itu di batoknya. "Kami, anak-anaknya, tak seorang pun yang berani memegang kepala Bapak. Itu burung, berani hinggap dan lama pula. 'Kan ganjil," kata Johnny Pardede, putra Pak Katua yang pernah memimpin klub Pardedetex. "Mudah-mudahan mukjizat yang diterima Bapak baik-baik." Akhirnya, Annie Pardede, putri Pak Katua, yang hari itu diwisuda sebagai sarjana muda perhotelan Universitas Darma Agung, menangkap burung lancang itu dari kepala ayahnya. Alasannya sederhana: "Bapak mengantar Pak Amirmachmud ke hotel," katanya. Ulang tahun Pardede ke-69 ini juga ditandai kerukunan. Semua anak Pardede yang di Medan hadir. Begitu pula istri muda Pardede, Tuti Anggreani boru Sembiring, 22, yang dinikahi Pardede Juni tahun lalu, tampak akrab dengan putra-putri Pardede dari istri tuanya, Almarhumah Hermina boru Napitupulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini