GARA-GARA gantungan kunci dan korek api, hubungan Ruth Sahanaya dengan Tito Soemarsono jadi renggang. "Dia seperti benci pada saya," kata Tito tentang Ruth. Ada lagi ancaman Tito. Jika Ruth mau menyanyikan lagu cip taannya, Kaulah Segalanya, harus minta izin Tito, walaupun itu cuma di televisi. Ancaman ini tak main-main. "Eksistensi pencipta lagu harus dihargai," kata Arnel Affandi, manajer Tito. Ruth pun pasrah dan tak mau repot. Makanya, pada album The Best of Ruth Sahanaya yang lagi disiapkan, lagu Kaulah Segalanya tak dimasukkan. Awal ketegangan adalah ketika Ruth lewat lagu itu memperoleh BASF Award sebagai penyanyi terbaik, Agustus lalu. Lagu itu juga terbaik dan terpopuler. Ketika Ruth tampil di panggung, nama Tito tak disebut-sebut. "Itu kan menyakitkan. Mental saya jadi down," kata Tito. Tapi, apa kata Ruth? "Saya betul-betul lupa menyebutkan nama Tito," kata Ruth, menyadari kekurangannya tempo hari. Percikan itu tambah runyam ketika Ruth pulang dari Finlandia, dan menang lewat Kaulah Segalanya (diubah Tengku Malinda menjadi Say You'II Always be Mine). Ia hanya memberi oleh-oleh gantungan kunci dan korek api pada Tito. Salah paham pun berkepanjangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini