Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
LOLOS seleksi The Voice America sudah sebuah prestasi, apalagi saat penyanyi idola bersedia menjadi pelatih vokal. Rasanya seperti mau terbang. Itu yang dirasakan Maharasyi Hansa, penyanyi asal Jakarta, di ajang pencarian bakat yang sudah memasuki musim ke-13 di Amerika Serikat ini. "Aku syok Miley Cyrus mau menjadi pelatihku," kata Maharasyi, 27 tahun, lewat telepon, Selasa pekan lalu.
The Voice menerapkan metode unik. Kursi pelatih, yang diduduki Adam Levine, Blake Shelton, Miley Cyrus, dan Jennifer Hudson, membelakangi panggung saat audisi berlangsung. Hanya yang terpikat pada vokal peserta yang memutar kursi sebagai sinyal kesediaan menjadi mentor sampai babak final.
Maharasyi, yang mengidolai Cyrus, menyanyikan tembang karya Stevie Wonder, Tell Me Something Good. Performanya sukses membuat Hudson dan Cyrus memutar kursi. Dilema langsung menyergapnya. Hudson dan Cyrus sama-sama antusias. Tapi, menurut Maharasyi, Hudson meluangkan waktu lebih panjang untuk melobinya. Hudson juga sempat meminta dia mengulang nada di pengujung lagu. "Jennifer seperti mengenal karakter suaraku dan terus meyakinkan bahwa dia pelatih terbaik karena sama-sama menekuni soul," ucap kemenakan Emilia Contessa itu.
Berkat pendekatan itu, Maharasyi pun menampik bintang pujaannya. Di tangan J Hud-panggilan Hudson-Maharasyi kini berlatih vokal setiap pekan. "Aku mendapat guru-guru vokal yang berpengalaman mengajar selebritas dunia," ujar Maharasyi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo