Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Melati Sesilia ak malu berjualan di pinggir jalan meski menyandang status aktris dan mantan anggota JKT48.
Setiap hari dia berjualan nasi bakar di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, dari pukul 19.00 hingga 01.00.
Empat varian nasi bakar dijual dengan harga Rp 15-20 ribu per bungkus.
MELATI Sesilia sudah cekatan membolak-balik nasi berbungkus daun pisang di atas wajan panggang. Sejak Senin, 7 Maret lalu, mantan personel grup penyanyi JKT48 ini mulai berjualan nasi bakar di salah satu sisi trotoar Jalan Kramat Jaya Baru, Johar Baru, Jakarta Pusat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melati, 22 tahun, menuturkan saat ini nasi bakarnya laku sekitar 200 bungkus per hari. “Saya buka dari jam 7 malam sampai sekitar jam 1 pagi,” katanya kepada Fransisco Rosarians dari Tempo, Kamis, 9 Juni lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jumlah pembelinya meningkat dari awal lapak bernama Kuali Kuning itu beroperasi. Saat itu, dia bisa menghabiskan banyak waktu untuk menunggu pembeli datang. Dia pun kerap merasa takut dan kesepian karena harus berjualan seorang diri.
Pemeran serial Keluarga Cemara ini kemudian mulai bersiaran langsung di TikTok. Tanpa diduga, aksinya tersebut viral dan mendapat sambutan positif dari penggemar dan warganet. Beberapa di antara mereka bahkan menyambangi lapaknya dan membeli nasi bakar. “Awalnya saya live di TikTok itu karena takut sendirian,” ujar dara bernama lengkap Melati Putri Rahel Sesilia itu.
Melati dan ibunya sudah berjualan nasi bakar pada awal masa pandemi Covid-19 secara online. Mahasiswi program Manajemen Bisnis Universitas Bina Nusantara itu memang lebih memilih berwirausaha ketimbang menjadi karyawan.
Rencana berjualan nasi bakar secara langsung digagas sejak pertengahan Januari lalu. Saat itu, sang ibu mengajak Melati menjalani kegiatan lain karena kerap galau akibat putus cinta. Dia pun mulai menyusuri daerah Johar Baru yang memiliki profil keramaian dan tingkat konsumsi tinggi. “Saya datang ke minimarket-minimarket bertanya apakah halamannya bisa disewa untuk jualan, tapi penuh semua. Sampai akhirnya dapat titik di lokasi sekarang,” tutur Memei—sapaan akrabnya.
Dia tak merasa malu berjualan di pinggir jalan meski menyandang status mantan personel JKT48 dan aktris. Sebelum memulai usaha, dia lebih dulu berdamai dengan rasa malu itu. Toh, Kuali Kuning terbukti menghasilkan keuntungan.
Melati kini sudah terbiasa berjualan setiap malam selepas menjalani aktivitas dan berkuliah. Beberapa kali dia ikut membeli bahan makanan ke pasar bersama ibunya. Kuali Kuning saat ini menjual empat varian nasi bakar, yaitu ayam, ikan tongkol, teri, dan cumi-cumi, dengan harga Rp 15-20 ribu per bungkus.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo