Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Kisah Dua Film

Sekuel Top Gun dirilis setelah 36 tahun. Top Gun: Maverick tak mengubah dunia sempurna pilot tempur Angkatan Laut Amerika.

11 Juni 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Membandingkan film Top Gun 1986 dengan Top Gun: Maverick 2022.

  • Dari angka-angka pemasaran, sejauh ini Top Gun 1986 lebih unggul.

  • Dari segi cerita dan pelbagai klise, keduanya sama belaka.

FILM Top Gun buatan 1986 mempengaruhi remaja masa itu untuk menggantungkan cita-cita menjadi pilot pesawat tempur Angkatan Laut. Kapten Pete “Maverick” Mitchell memang sungguh sempurna: ganteng, pintar, dan mahir mengemudikan pesawat tempur. Tiga puluh enam tahun kemudian, ke-macho-an itu tak memudar. Maverick tetap mempesona dengan segala kesempurnaannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Plot dan aura Top Gun: Maverick tak beranjak dari film pertama yang melambungkan nama aktor Tom Cruise (kini 59 tahun) ke papan atas aktor Hollywood. Bahkan, setelah 36 tahun, Top Gun: Maverick tetap menjadi film terlaris Cruise dari semua filmnya, sejak The Firm (1993). Di pekan pertama setelah rilis, 27 Mei 2022, film ini membukukan penghasilan US$ 248 juta atau dua kali lipat dari ongkos produksinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jika ukurannya penghasilan pekan pertama, Top Gun orisinal jauh melampauinya. Hanya diproduksi dengan biaya US$ 15 juta, pekan pertama setelah tayang di bioskop pada 16 Mei 1986, penghasilannya tembus US$ 356 juta. Barangkali kini karena masih suasana pandemi. Belum banyak orang menonton di bioskop meski Top Gun: Maverick belum muncul di aplikasi-aplikasi yang menyediakan pemutaran film baru.

Adegan dalam Top Gun: Maverick. Paramount Pictures/2019 Paramount

Di luar ihwal penghasilannya, atau gugatan ahli waris penulis cerita Top Gun karena Paramount tak menyebut Top Gun: Maverick terinspirasi cerita film pertama, sekuel ini tetap menyajikan lanskap macho para pilot tempur dengan detail-detail yang disesuaikan dengan zaman. Taruhan US$ 20 antara Maverick dan Goose bisa berhubungan seks dengan Charlotte “Charlie” Blackwood (Kelly McGillis), pilot instruktur, pada Top Gun 1986 diganti dengan taruhan anak panah (dart). Di zaman sekarang, bertaruh untuk berhubungan seks dengan perempuan akan segera dicap sebagai perundungan seksual.

Selain itu ceritanya sama. Alih-alih dipecat karena menghancurkan pesawat terbang supersonik dengan menerbangkannya hingga kecepatan maksimal, komandannya mengirim Pete kembali ke Marimar, pangkalan udara Angkatan Laut Amerika Serikat. Di sini ada sekolah pilot pesawat tempur dengan siswa-siswa pilihan. Di Top Gun 1986, Pete datang sebagai siswa. Di Top Gun 2022, ia kembali sebagai instruktur.

Ia harus mengajari pilot-pilot muda nomor wahid Angkatan Laut menerbangkan pesawat untuk satu misi genting menghancurkan pabrik uranium di sebuah negara yang tak disebutkan. Pabrik uranium ini berada di lembah yang diapit pegunungan curam dengan pesawat rudal yang siap menerkam. Tak ada pilot yang sanggup turun menukik, mengebom pabrik itu, lalu kabur mencapai puncak tanpa melebihi ketinggian tertentu agar tak tercium rudal. Misi yang mustahil.

Monica Barbaro dalam Top Gun:Maverick. Scott Garfield/2018 Paramount Pictures

Dengan reputasi pada 1986 sebagai penembak tiga pesawat musuh, Maverick diminta mengajari para pilot muda ini untuk misi rahasia tersebut. Seperti kesembronoannya 36 tahun lalu, gaya mengajar Maverick juga mengesampingkan aturan. “Sebab, musuh sudah mempelajari manual pesawat-pesawat kita,” tuturnya. “Yang tak mereka tahu adalah tekad pilot yang mengemudikannya.”

Tapi membangun tim yang solid tidak mudah. Apalagi ada anak Goose, Rooster (Miles Teler), yang menjadi bagian tim. Anak ini tumbuh dengan pengetahuan bahwa ayahnya tewas karena kecerobohan Maverick dalam misi 1986. Hubungan emosional Maverick dan Rooster mewarnai dua pertiga film ini. Ini cara cerdik penulis cerita Ehren Kruger, Eric Warren Singer, dan Christopher McQuarrie membangun benang merah cerita 1986 dan 2022.

Miles Teller dan Tom Cruise, dalam Top Gun:Maverick. Paramount Picture

Dengan strategi itu, penonton Top Gun 1986 datang ke bioskop untuk menonton aksi Pete tua mengemudikan pesawat tempur seraya tak kehilangan kenangan akan film pertama. Bagi generasi milenial, mereka punya patron pilot muda yang mewakili keresahan dan pandangannya terhadap orang tua yang sok tahu mentang-mentang punya pengalaman lebih banyak—meskipun agaknya menggaet dua kelompok ini tak terlalu berhasil. Menurut catatan Box Office, 55 persen pembeli tiket Maverick di pekan pertama berusia 35 tahun ke atas.

Selebihnya adalah cerita yang sama, Pete Mitchell yang selalu beruntung dengan segala kesempurnaannya: respek dari teman dan pesaing, maaf dari atasan, serta cinta dan dukungan dari pujaan. Top Gun: Maverick sungguh sebuah dunia pilot pesawat tempur tanpa cela.

TOP GUN: MAVERICK

Sutradara: Joseph Kosinski
Skenario: Christopher McQuarrie, Ehren Kruger, Eric Warren Singer, Peter Craig, Justin Marks
Pemain: Tom Cruise, Val Kilmer, Jennifer Connelly, Miles Teller

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Bagja Hidayat

Bagja Hidayat

Bergabung dengan Tempo sejak 2001. Alumni IPB University dan Binus Business School. Mendapat penghargaan Mochtar Loebis Award untuk beberapa liputan investigasi. Bukunya yang terbit pada 2014: #kelaSelasa: Jurnalisme, Media, dan Teknik Menulis Berita.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus