Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu, jika pernikahan dilangsungkan sebelum pemilihan umum presiden, "Orang akan menilainya sebagai ajang mencari dukungan." Sebaliknya, bila hal itu dilakukan setelah pengumuman pemenang pemilu presiden, orang akan melihat wajah kekecewaannya. "Makanya digelar di tengah-tengah," ujar Hasyim. Itu sebabnya, meski perolehan suara untuk dirinya dan Megawati Soekarnoputri di bawah Yudhoyono-Kalla, wajah Hasyim tampak semringah. "Ini acara keluarga, kan?" ujarnya, lagi-lagi dengan wajah semringah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo