Mark sungkar king of metropolitan

BAGI laki-laki jang bertubuh kekar dan tidak malu untuk menam-pangkan kekekaran dan kegagahannja didepan umum, uangpun bisa masuk dengan tjara mentjari redjeki dengan djual tampang ini. Demikianlah Mubarak Ali Sungkar jang dipermodern namanja mendjadi Mark Sungkar, 23 tahun, mentjari djalan populer dengan memenang-kan titel King of Metropolitan Ball, dalam HUT DCI Djakarta jang ke-444 tahun. Walaupun tidak selebat gorilla, tetapi tubuh Mark Sungkar berbulu seperti William Holden. Dan tampangnja, bukan menundjukkan muka jang manis atau aju, tetapi gagah, ditambah dengan tubuh kekar karena olahraga tindju dan berenang. Mungkin tepat sekali pilihan kostum untuk ban waktu itu: Antonius, si pahlawan dari Romawi, tjiptaan Fauzen Ramon dari Le Vouz Boutique. Kemenangannja ini makin menjeret Mark, lulusan STM Mesin dan gemar arsitektur, kedunia-dunia seni pentas dan film. Peranan-peranan ketjil dalam Dan Bunga-Bunga Berguguran dan jang terachir Jang Djatuh Dikaki Lelaki mungkin akan menjeret dia keatas. "Ini sudah mendjadi tekad saja", katanja. Walaupun sementara ini peranannja baru "memperkosa Rima Melati .......".