Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Laksamana Bernard K. Sondakh

12 Februari 2007 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
pt_sondakh0951.jpg

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Enam hari sudah Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Bernard K. Sondakh ”terkatung-katung” di Surabaya. Ia belum bisa masuk ke rumahnya di Perumahan Perwira Tinggi Angkatan Laut di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. ”Cempaka Putih belum bisa dilewati,” kata Bernard, Kamis pekan lalu.

Praktis ia hanya mendengar informasi tentang situasi rumah dari anak dan pembantu di rumahnya. Jumat dua pekan lalu, sang pembantu memberitahukan bahwa air sudah masuk ke garasi. Khawatir penghuni rumah kelaparan, Bernard langsung menelepon Panglima Armada Barat untuk mengirim makanan ke rumah. Lima kilogram beras, sekardus mi instan, dan ikan sarden pun dikirim via perahu karet.

Ia juga tak lupa menitipkan pesan agar menyelamatkan dokumen penting miliknya, termasuk merelakan lemari kerja-nya dirusak. Soalnya kunci lemari ada pada Bernard. ”Saya tak menduga banjir sehebat ini,” ucapnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus