Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Melatih kungfu

Yohannes darmawan jayakusumah/the twan liem, 81, benci wni keturunan cina yang mementingkan diri sendiri. satu-satunya orang cina yang dipercaya jenderal sudirman. sekarang melatih kungfu. (pt)

25 Agustus 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"SAYA paling benci melihat WNI keturunan Cina yang hanya mementingkan diri sendiri," kata Yohannes Darmawan Jayakusuma alias The Twan Lien, 81 tahun. Siapa dia? Lahir di Tulungagung, dibesarkan di Surabaya. Tahun 1940 kalangan Cina Surabaya mengenalnya sebagai jago silat, tapi pemerintah Belanda waktu itu mencurigainya sebagai komunis -- sebagaimana dibisikkan dr. Soetomo, yang lantas menyuruhnya sembunyi di Yogya. Ia ngumpet di sana bersama keluarga. Jaman Jepang masuk Gunsei Kanbu (AL), ditempatkan di Cilacap. Sejak 1943 mengaku sering bertemu Pak Dirman, "tapi jarang orang yang tahu," tuturnya sambil menambahkan dengan bangga, bahwa dialah satu-satunya orang Cina yang dipercaya Pak Dirman. 1946-1949, tergabung dalam kesatuan Gubernur Militer Daerah Istimewa Yogyakarta di bawah Sri Sultan. Yohannes menjadi Kepala Keamanan dan intel dengan pangkat letnan II. "Sebagai intel saya tidak dikenal teman-teman maupun keluarga," ujarnya. "Intel dulu memang begitu. Satu-satunya orang sipil yang tahu bahwa saya intel Pak Dirman hanya Ibu Dirman." Tahun 1950, setelah KMB, mengundurkan diri. Sekarang penasihat pada Proyek Perikemanusiaan RI (Properi) yang berpusat di Surabaya. 20 hingga 25 Juli lalu, ia ikut melacak jejak Pak Dirman dari Pakisbaru Pacitan sampai Kediri. Tapi karena sudah tua, hanya di atas mobil -- sebab untuk berjalan ia tak kuat lagi. Meski begitu, di rumahnya di Surabaya dia masih aktif. Hampir setiap hari melatih kungfu pada murid-muridnya sekitar 250 orang, di antaranya anggota Brimob dan Marinir. "Untuk cari nafkah penyambung hidup," katanya. Dia pun menjual ramuan obat Cina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus