AKTOR Torro Margens, yang sudah lama menghilang dari layar perak- terakhir ia bermain dalam drama Jayaprana, sutradara Teguh Karya- mendapat peran baru: pembela warga Kalilio, Jakarta Pusat. Warga di kawasan Senen itu kena gusur. Torro, yang kini suaranya banyak dipakai dubbing, kebetulan sudah 20 tahun tinggal di rumah istrinya di kawasan itu. Ketika PD Sarana Jaya berencana memakai lokasi 3,5 ha di seluruh RW 02 Kalilio, Torro pun terpanggil tampil. Dan warga sepakat memilihnya jadi ketua tim perundingan dengan Sarana Jaya. Namun, karena ini kisah nyata, dan Torro punya kesibukan di kisah-kisah yang khayal- soal film, drama, dan sebagainya- ia tak mau tampil sebagai ketua tim tetapi cukup jadi koordinator umum. Yang dirundingkan apalagi kalau bukan ganti rugi. Tanah di Kalilio ditawar Sarana Jaya Rp 760 ribu sampai Rp 850 ribu semeter persegi, karena akan dipakai untuk sarana umum. "Warga sebenarnya rela, asal benar-benar dipakai untuk kepentingan umum. Kalau komersial, harganya lain, dong," kata Torro. Ia sendiri tinggal di tanah seluas 466 meter persegi. Masalah pindah tak jadi soal buat Torro, karena ia punya rumah di kawasan Cileduk. Tapi ganti rugi itu alot perjuangannya, karena batasan "kepentingan umum" dan "kawasan komersial" rancu di Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini