KE mana lagi jatuhnya Nani Sakri kalau tak kefashion. Peragawati terkenal yang sudah lama absen dan kemudian membuka usaha jahit-menjahit itu, dua pekan lalu, mempergelarkan baju-baju rancangannya di Pete's Place, Jakarta. "Saya merasa tertantang, masak, sih, gue tak bisa membuat desain. Orang-orang selalu bertanya, kapan gue keluarin rancangan sendiri," ujar bekas mahasiswa Seni Rupa ITB itu. Akhirnya, 24 rancangan atas nama Nani Sakri disajikan. "Alhamdulillah, laku lima puluh persen,' ujar Nani. Bukan, maksudnya bukan harga baju yang Rp 35 ribu hingga Rp 70 ribu itu dibeli dengan korting 50%. Tapi 12 baju laku, dibeli para ibu, yang rupanya memang jadi sasaran si perancang. "Memang desain itu ditujukan pada ibu-ibu," ujar ibu seorang anak ini. Soalnya, "Mereka itu 'kan pembeli potensial dan saya ingin agar ibu-ibu kita pada kelihatan langsing," ujar Nani. Ia memang berhak ngomong begitu. Janda berusia 38 ini, dengan tinggi 164 dan berat 51, memang tetap langsing. Resepnya, "Banyak kerja, banyak olah raga, dan sedikit pikiran." Dan itu rupanya memang ada gunanya. Sebentar lagi ia akan mengakhiri masa jandanya. "Kalau calon, sih, sudah mantap," katanya. Dan itu tentu bukan karena ia merasa tertantang dengan pertanyaan orang-orang: masak ia tak bisa mencari suami.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini