PENYIAR TVRI yang tak pernah tersenyum itu, Rusdi Saleh, 42, sekali ini benar-benar harus mengerutkan kening. Merasa tak pernah merugikan orang lain, ia sekeluarga jadi panik ketika Kamis pekan lalu telepon di rumahnya berdering. "Kalau dalam waktu satu kali dua puluh empat jam sejak jam tujuh pagi ini persoalan Pak Rusdi tidak diselesaikan, akan ada kejadian di rumah ini. Kalau tidak rumah ini yang terbakar anak-anak akan celaka," begitu suara yang terdengar ketika istri Rusdi Saleh mengangkat telepon itu. Ketika ditanya persoalan apa, suara di seberang bernada membentak, "Ini persoalan Pak Rusdi." Rusdi, yang melihat istrinya pucat dan gemetar, mengambil alih telepon. Ternyata, telepon tak lagi bersuara. Dalam keadaan orang banyak berbicara soal teror akhir-akhir ini, tak heran bila keluarga Rusdi menganggap ancaman itu cukup serius. Pagi itu juga kedua anaknya dijemput dari sekolah. Kemudian ia menelepon 510.110 nomor telepon polisi untuk keadaan gawat. Lalu melapor ke Polsek Tebet dan menghubungi saudara sepupunya untuk ikut menjaga rumah. Dinas Kebakaran juga dilapori dan instansi ini kemudian secara teratur setiap satu jam menelepon ke rumah Rusdi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. "Meski saya tak punya persoalan dengan siapa pun, ancaman itu saya anggap sungguh-sungguh," kata Rusdi. Tapi sampai awal minggu ini tak terjadi apa-apa. Mungkinkah penelepon iseng?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini