Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
S ETELAH sempat muncul dalam film Ca Bau Kan, lagi-lagi Irma Hutabarat, 40 tahun, nongol di layar lebar. Kali ini dia tampil dalam film Novel tanpa Huruf R. Tapi, seperti di film pertamanya, dia cuma muncul sekelebat. Irma membenamkan buah durian ke wajah mulus Ine Febriyanti, salah satu bintangnya. Toh, "Aksi ini cukup mendebarkan," katanya. Apalagi adegan itu harus sekali jadi, tidak boleh diulang-ulang.
Apa motivasinya? Bukan ingin jadi selebriti, ia mengaku hanya ingin membantu pembuatan film itu. Irma pun tak dibayar. Dia malah menyuntikkan dana sekitar Rp 70 juta. "Sayang kan jika film itu tiba-tiba jadi berantakan hanya gara-gara kurang dana," ujarnya.
Dana yang disumbangkannya adalah duit pribadi. Beruntung, sang suami, yang kebetulan seorang seniman, mendukungnya. "Jadi, enggak ada masalah," kata Ketua Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Perempuan dan Keluarga ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo